TRIBUN-VIDEO.COM - Militan Houthi Yaman kembali mengeluarkan ancaman pada Jumat (5/1/2024).
Ancaman itu ditujukan kepada semua negara yang terlibat dalam koalisi Laut Merah juga akan menjadi sasaran.
Pemimpin Houthi, Mohammed Ali Al-Houthi memang tidak merinci negara-negara yang dimaksud.
"Negara mana pun yang melibatkan diri dalam koalisi Laut Merah pimpinan Amerika akan kehilangan keamanan maritimnya dan menjadi sasaran," kata Ali, dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (6/1/2024).
Namun berdasarkan laporan The New Arab, koalisi Laut Merah beranggotakan 12 negara yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
Ke-12 negara tersebut adalah Australia, Bahrain, Belgia, Kanada, Denmark, dan Jerman.
Selanjutnya Jepang, Belanda, Selandia Baru, Singapura, dan Inggris.
Pada Rabu (3/1/2024), AS bersama 12 negara tersebut mengeluarkan peringatan terakhir kepada Houthi Yaman.
Mereka meminta agar Houthi menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Jika peringatan itu diabaikan, maka Houthi akan menghadapi kekuatan militer dari negara-negara tersebut.
Sejauh ini, Houthi masih berpegang teguh pada prinsipnya untuk melanjutkan operasi di Laut Merah.
Militan tersebut menekankan bahwa kapal yang menjadi target hanya milik Israel atau berafiliasi dengan Israel.
(Tribun-Video.com)
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Host: Agung Laksono
VP:Faizatu Nissa
Ещё видео!