TRIBUN-VIDEO.COM - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada hari Rabu (24/5) memperingatkan negara-negara yang mendukung Ukraina agar tidak “meremehkan” Rusia.
Sementara Perdana Menteri Rusia mengatakan tekanan dari Barat memperkuat hubungan Rusia dengan China.
Jens Stoltenberg memperingatkan agar tak meremehkan Rusia karena mereka telah mengambil banyak korban.
Oleh karena itu Jens Stoltenberg menekankan pentingnya mempersiapkan diri untuk jangka panjang, dan “satu-satunya cara untuk melakukan itu adalah memastikan bahwa Eropa dan Amerika Utara berdiri tegak bersama.”
Berbicara di forum German Marshall Fund di Brussel, Stoltenberg mengecam Rusia, dan menuduh negara itu memiliki peralatan, pelatihan, dan moral yang “buruk,” antara lain sementara konflik di Ukraina terus berlanjut.
Mengenai Presiden Rusia Vladimir Putin dan perangnya di Ukraina, Stoltenberg mengatakan, “Presiden Rusia Vladimir Putin membuat setidaknya dua kesalahan besar secara strategis.
Salah satunya adalah meremehkan Ukraina, keberanian, tekad, kegigihan rakyat Ukraina, kepemimpinan politik Ukraina, dan angkatan bersenjata Ukraina.”
Stoltenberg memuji senjata dan peralatan yang dikirim ke Ukraina oleh sekutu-sekutunya, dengan menyatakan bahwa semua bantuan itu “membuat perbedaan di medan tempur.”
Sementara itu, Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin dalam pertemuan dengan mitranya dari China di Beijing, Rabu, mengatakan tekanan dari Barat memperkuat hubungan Rusia dengan China.
Kunjungan Mishustin dilakukan sementara Rusia semakin beralih ke China untuk mendapatkan dukungan diplomatik dan ekonomi di tengah meningkatnya isolasi atas invasinya ke Ukraina.
Dalam sambutan pembukaan pada pertemuan hari Rabu dengan Perdana Menteri China Li Qiang, Mishustin tidak menyebutkan perang yang telah berusia 15 bulan itu.
China telah menolak untuk mengecam invasi Rusia dan justru memusatkan perhatian pada kerja sama ekonomi antara kedua negara tetangga, yang telah bersekutu untuk menantang kepemimpinan Amerika dalam urusan global.
Mishustin juga memuji eratnya hubungan antara Rusia dan China.
China mengatakan pihaknya netral mengenai perang Rusia di Ukraina dan ingin membantu sebagai penengah untuk mengakhiri konflik itu.
Tetapi, China juga menyalahkan Barat yang dituduhnya memprovokasi Moskow dan telah mempertahankan hubungan diplomatik dan perdagangan yang kuat dengan Rusia untuk menentang sanksi terhadap Rusia.
Utusan khusus China bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan pejabat pemerintah lainnya selama pembicaraan di Kyiv sebelumnya bulan ini.
Beijing merilis rencana perdamaian pada Februari tetapi sebagian besar sekutu Ukraina menolaknya, dan bersikeras bahwa Putin harus menarik pasukannya.
Rencana perdamaian 10 poin Zelenskyy sendiri mencakup tuntutan untuk mengadili kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia. (*)
(Tribun-Video.com/VoaIndonesia.com)
Artikel ini telah tayang dengan judul "Sekjen NATO Peringatkan Agar Barat Tak “Remehkan” Rusia"
[ Ссылка ]-
rusia/7107656.html
Host: Rima Anggi
Vp: Yohanes Anton
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Ещё видео!