TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 185 warga Rohingya terdampar di kawasan pesisir di Gampong Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, Aceh, Senin (26/12/2022) sekira 17.30 WIB.
Sejak satu bulan terakhir mereka terombang-ambing di laut lepas dengan persediaan bahan makanan yang terbatas.
Akibatnya warga Rohingya ini mengalami kekurangan asupan makanan.
Sejumlah imigran ada yang meninggal dunia di dalam kapal.
Jasad mereka terpaksa dibuang ke laut karena kondisi yang tak memungkinkan untuk memakamkan jenazah di darat.
Sekretaris Panglima Laot Pidie, Marfian menyebutkan, kapal yang membawa warga Rohingya terdampar dan diperkirakan telah terkatung-katung di laut lepas hampir satu bulan.
Sehingga ada warga Rohingya yang meninggal di dalam kapal dibuang ke laut.
Bekal warga Rohingya telah habis sehingga kondisi Rohingya, terutama anak-anak banyak yang sakit.
"Untuk sementara tidak ada warga Rohingya yang selamat di darat, meninggal," ujar Marfian kepada Serambinews.com, Senin (26/12/2022).
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, sebanyak 83 dari 183 warga Rohingya tersebut di antaranya adalah laki-laki dan selebihnya adalah 70 perempuan. Sebagiannya sekitar 30 di antaranya adalah anak-anak.
"Umumnya mereka mengalami dehidrasi serta kondisi fisik yang lemah sehingga harus mendapatkan penanganan secara medis berupa infus dan pemberian obat-obatan serta asupan makanan," kata Dandim Letkol Inf Abd Jamal Husin SE MSi kepada Serambinews.com, Senin (26/12/2022).
Untuk mengawal keamanan perawatan ke 185 manusia perahu itu, pihak Kodim 0102/ Pidie turut mengerahkan 30 personel TNI dari Koramil Batee dan Muara Tiga serta di Backup dari personel Mapolres Pidie dan Polsek Muara Tiga.
Juga turut melibatkan tim Medis baik dari RSU Tgk Chik Di Tiro dan Puskesmas Muara Tiga.
Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail secara terpisah mengatakan, warga Roingya tersebut ditampung sementara di Meunasah oleh segenap masyarakat.
Selanjutnya pihak pemerintah untuk dapat merelokasikan ke tenda penampung di sisi bibir pantai yang hanya terpusat 20 meter dari Meunasah.
Warga juga berempati dengan memberikan makanan, air mineral serta pakaian layak pakai untuk mereka.
Kondisi Lemas dan Sakit
Kini kondisi warga Myanmar atau imigran Rohingya itu sangat lemas dan sakit.
Sehingga sebagian mereka telah diboyong ke Puskesmas Muara Tiga guna memperoleh perawatan medis.
Sebagian imigran Rohingya tidak bisa bergerak sehingga harus disuapi makanan oleh warga.
Warga Laweung berduyun-duyun datang membawa makanan untuk membantu manusia perahu tersebut.
"Untuk sementara, migran Rohingya ditampung di meunasah Gampong Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga," kata Sekretaris Panglima Laot Pidie, Marfian kepada Serambinews.com, Senin (26/12/2022).
Kapal Rusak Mesin
Ia menyebutkan, kapal 30 GT yang ditumpangi manusia perahu Rohingya diduga rusak mesin, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan diperkirakan tujuan ke Malaysia.
Kapal Rohingya yang terdampar di Ujong Pie Pidie, diduga satu rombongan dengan kapal Rohingya yang terdampar di Aceh Besar, Minggu (25/12/2022) kemarin.
Diolah dari artikel yang telah tayang di SerambiNews.com dengan judul:
Rohingya yang Terdampar di Pidie Dalam Kondisi Lemas, Sebagian Sudah Meninggal Dunia dan Ratusan Migran Rohingya Terdampar di Ujong Pie Laweung, Pidie, Kini Ditampung di Meunasah
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nasib 185 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Pidie, Meninggal di Kapal Terpaksa Dibuang ke Laut, [ Ссылка ].
Editor: Dewi Agustina
VP: RAKAN SYAIFULLAH
#beritahariini #beritaviral #beritaupdate #tni #aceh #rohingyaonlinetv
Ещё видео!