TRIBUN-VIDEO.COM - Setelah dilaporkan atas kasus dugaan penistaan agama, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman akhirnya buka suara.
Dalam pernyataannya, Dudung Abdurachman memberikan klarifikasinya soal cara berdoa pada Tuhan.
Hal ini disampaikannya saat bertemu para pimpinan redaksi di Markas Besar Angkatan Darat pada Senin (7/2).
Dudung mengungkapkan, bahwa dirinya berdoa kepada Tuhan menggunakan bahasa Indonesia.
Ia juga meyakini bahwa masyarakat Tanah Air banyak pula yang menggunakan bahasa Indonesia ketika berdoa kepada Tuhan.
Dudung meyakini bahwa Tuhan mengerti doa para umatnya, meskipun tidak dilafalkan menggunakan bahasa Arab.
Dirinya pun lantas menyebut, tidak ada yang salah apabila seseorang berdoa menggunakan bahasa Indonesia.
Di sisi lain, Dudung mengaku heran pernyataan "Tuhan Bukan Orang Arab" dipersoalkan oleh kelompok masyarakat tertentu.
Dudung mengatakan, Emha Ainun Najib atau Cak Nun dulu pernah menyampaikan pernyataan yang hampir sama.
Akan tetapi, ia heran apa yang disampaikan Cak Nun tidak dipersoalkan.
Terkait dengan laporan ke Puspomad, Dudung menyatakan tidak masalah.
Dudung juga meminta Danpuspomad untuk mengecek para pelapor tersebut agar diketahui.
Meski begitu, Dudung tidak menanggapi laporan ini lebih jauh dan menyatakan lebih memilih fokus mengerjakan pekerjaan strategis.
Sebelumnya, Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) melaporkan Dudung ke Puspomad terkait pernyataannya ketika menjadi bintang tamu di acara bincang-bincang di YouTube.
Koordinator KUHAP APA, Damai Hari Lubis mengatakan, pernyataan Dudung tidak mencerminkan diri sebagai perwira tinggi TNI AD.
Menurut Damai, ucapan yang disampaikan Dudung terkait "Tuhan Bukan Orang Arab" tidak elok.
Damai pun menganggap, pernyataan Dudung telah menyinggung umat agama tertentu dan dapat dipidanakan.
Ещё видео!