TRIBUN-VIDEO.COM - Forum ekonomi BRICS yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan segera merealisasikan rencana penggunaan mata uang tunggal.
BRICS dinilai memiliki banyak peluang untuk menciptakan mata uang sendiri, terlebih ada bumbu China dan Rusia di mana mata uang mereka semakin menguat.
Dikutip Kompas.com dari Live Mint, rencana mata uang baru dari BRICS tersebut disampaikan oleh anggota parlemen Rusia, Alexander Babakov.
Ia menerangkan, kelompok negara tersebut berupaya tidak tergantung dengan dollar AS atau euro.
Anggota Parlemen Rusia mengatakan mata uang baru akan didasarkan pada emas dan komoditas lain seperti elemen tanah jarang.
Meski begitu, ia tak menjelaskan detail mengenai mata uang baru negara-negara BRICS.
Dilansir dari Firstpost, tindak lanjut mata uang baru itu akan dibahas pada KTT BRICS di Afrika Selatan pada Agustus mendatang.
Diketahui, ide mengenai mata uang baru BRICS rupanya diinisiasi oleh Rusia.
Hal ini karena negara tersebut menghadapi sanksi ekonomi yang berat dari Barat atas operasi militer khususRusia ke Ukraina.
Babakov mengatakan bahwa Rusia dan India akan mendapat manfaat paling banyak dari mata uang baru itu.
Usulan mata uang tunggal dari berbagai negara ternyata sudah sempat datang empat tahun yang lalu.
Selain itu, di dalam BRICS transaksi perdagangan antara dua negara juga sudah banyak menggunakan mata uang masing-masing.
Jadi tak bergantung lagi pada dolar Amerika alias greenback.
Menariknya, negara anggota BRICS saat ini menjadi salah satu negara yang perekonomiannya sedang berkembang.
Terlepas dari tujuan politik, BRICS dinilai memiliki kemampuan secara ekonomi yang mumpuni.
Peluang lainnya datang dari Rusia dan China yang tidak bergantung pada pembayaran lewat Visa dan Master.
Pilihan itu lantaran bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga cukup tinggi sehingga berdampak pada kenaikan kartu kredit Visa dan Master.
Tahun lalu, sejumlah kalangan menilai pertemuan BRICS tampak memberi pesan yang lebih soal relasi China dan Rusia yang memiliki hubungan "tanpa batas."
Salah satu pengamat dari Pusat Penelitian Kebijakan di New Delhi, Sushant Singh, mengatakan pertemuan tahunan ke-14 BRICS merefleksikan pandangan soal tatanan global dan situasi di Ukraina yang menyimpang dari Barat.
Presiden Rusia Vladimir Putin pun bakal memberikan kepastian secara hukum bahwa BRICS harus mempunyai mata uang tunggal.(Tribun-video.com/Kompas.com/Firstpost)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia dan China Segera Ciptakan Mata Uang Baru, Ingin Lepas dari Dollar AS", Klik untuk baca: [ Ссылка ]
Host: Dea Mita
VP: Ika Vidya
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #israel #palestine #palestina #jerusalem #alaqsa
Ещё видео!