Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 18 tahun 2020. Kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru Jawa timur, Telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas atau 10 “Bali Baru” yang dikembangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo Jokowi.
Prinsip pengembangan KSPN adalah mengubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional. Sedangkan untuk penataan kawasan pariwisata, pertama yang harus diperbaiki adalah infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, setelah itu baru promosi secara besar-besaran.
Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu. Penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk akan dilakukan lewat sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
Kawasan wisata Bromo kini tengah berbenah. dan kelak, wisatawan akan bisa menikmati sensasi andrenalin berdiri di atas jembatan gantung kaca. Selain itu, area parkir di Seruni Point juga akan dirombak agar tak lagi mengundang kemacetan.
Dengan anggaran Rp31,17 miliar, Pembangunan Terminal Wisata Seruni Point dilakukan di kawasan seluas 1,75 hektare. Penataan Seruni Point meliputi pembangunan area parkir, bangunan multifungsi untuk restoran, commercial-rest area, souvenir shop, toilet, musala, jalur pengunjung, bangunan tiket, serta amphitheater yang mendukung kegiatan seni dan budaya lokal.
Terminal wisata Seruni Point nantinya akan terintegrasi dengan jembatan gantung kaca tipe suspended-cable pertama di Indonesia yang saat ini tengah dibangun di kawasan tersebut.
Jembatan kaca untuk pejalan kaki akan membentang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter pada bentang utama dan 3 meter. pada bagian awal dan tengah bentang, berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter. Sistem struktur lantai/deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass) yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih, yang direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer) dengan total ketebalan 25,55 mm.
Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel, berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat. Telah mulai dibangun pada akhir September 2021, Jembatan kaca ini ditargetkan akan selesai pada akhir September 2022. sementara progres fisik pekerjaan saat ini sudah mencapai kurang lebih 50%.
Kehadiran jembatan kaca ini menjadi destinasi wisata adrenalin. Jembatan menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan shuttle area. Pemandangannya adalah Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru. dan diharapkan, dengan adanya jembatan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke KSPN Bromo-Tengger-Semeru.
Ещё видео!