Karakter Diri Juz 29 ( Jagonya Strategi, Gemar Menolong, Suka Memaksakan Diri dan Ingin Menang Sendiri )
Karakter Dasar Manusia Juz 29
Juz 29 dilambangkan dengan huruf Hamzah. Hamzah adalah huruf ke29. ‘Ain ke-29 dalam Struktur ‘Ain, berarti gejolak atau strategi. Indikasi awal dari karakter orang yang berjuz 29, ia merupakan sosok ahli strategi sejati. Ide-ide brilian kerap muncul dari dirinya, bahkan ia akan susah tidur jika ide atau gagasannya belum bisa terealisasikan.
Kegalauan akan selalu menghantui dirinya. Dan jika tidak segera ditanggulangi, ia akan rentan sekali terkena gangguan kesehatan. Ada baiknya jika seorang juz 29 belajar bersabar dan mengontrol diri. Memang tidak mudah. Namun bukan hal yang mustahil dilakukan apabila orang yang membawa karakter juz 29 membiasakan diri menyelesaikan masalahnya sendiri dan belajar bersabar dari orang lain.
Berdasarkan Surah
Dari 11 surah yang mengisi juz 29, mengindikasikan orang yang berjuz 29 sangat sensitif dan peka terhadap lingkungan di sekelilingnya. Selalu ada perasaan yang muncul dari dalam dirinya untuk berbuat sesuatu yang positif bagi lingkungannya. Hal ini bisa dimaklumi, karena ‘ain 11 bermakna tali rasa atau perasaan.
Surah pertama, QS. Al Mulk (67) dari ayat 1 sampai 30. Al Mulk berarti kerajaan. Kerajaan merupakan simbol “unggah ungguh” atau tata krama. Artinya orang yang membawa karakter juz 29 cenderung formal dan mengikuti aturan, termasuk dalam bergaul dan berbusana.
Berikutnya, surah yang kedua Al-Qalam (68) dari ayat 1 sampai 52, Maknanya, orang yang berjuz 29 seorang yang dinamis dan suka berpetualang. Ia menyukai sesuatu yang tidak biasa dan ada tantangannya. Namun, ia tidak terlalu suka diatur-atur. Dengan berbekal titik 11 yang ada padanya, ia sudah dapat mengerti apa yang harus dilakukannya sehingga tidak memerlukan banyak instruksi atau perintah.
Al-Haaqqah sendiri berarti kehancuran atau nama lain dari hari kiamat. Surah Al-Haaqqah menceritakan tentang kaum-kaum sebelum Nabi SAW dan adzab yang mereka terima karena mendustakan ayat-ayat Allah. Makna yang berhubungan dengan karakter, orang yang berjuz 29 dalam keadaan tertentu akan sangat tega atau “raja tega” jika ia menganggap orang lain melakukan kesalahan atau melanggar aturan. Ia tegas dan tak akan pandang bulu dalam menerapkan sebuah aturan.
Surah selanjutnya adalah Nuh. QS. Nuh (surah ke-71) dari ayat 1 sampai 28. Sedangkan surah Nuh, membawa pengaruh pada dirinya untuk selalu melakukan “penyelamatan” dalam arti yang luas. Inilah yang harus disadari olehnya. Terkadang ia memaksakan diri berbuat baik kepada orang lain di luar batas kemampuannya. Ia senantiasa mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi apa yang ada di depannya.
Surah ke-28 Al Qashash, yaitu cerita-cerita. Bila dikaitkan dengan surah Nuh, maka dalam bercerita atau menerima informasi, harus seimbang. Ia tidak akan mudah begitu saja mempercayai cerita orang lain sebelum mendapatkan cerita dari orang lainnya.
Secara intelektual dan spriritual orang yang berjuz 29 memiliki kelebihan, tetapi kedua hal tersebut tak banyak berarti jika sifat malasnya dominan. Sifat ini merupakan pengaruh surah Al Muzzammil dan Al Mudatsir yang mempunyai makna yang sama, yaitu orang yang berselimut.
Orang yang berjuz 29 sangat teguh memegang prinsip. Indikasinya adalah Al-Qiyamah (75) dari ayat 1 sampai 40. Selain bermakna kiamat atau kehancuran, surah Al-Qiyamah juga bermakna sesuatu yang pasti terjadi dan sesuatu yang kokoh berdiri. Hal ini semakin diperkuat dari jumlah ayat surah Al-Qiyamah yaitu 40. Surah ke 40 Al-Mukmin yang berarti orang yang beriman. Tak terkecuali dalam hal keimanan, ia akan teguh dalam mempertahankan apa yang diyakininya. Negatifnya, jika apa yang diyakininya ternyata tidak benar, maka perlu proses lama untuk merubahnya dan tidak mudah.
Ia juga mudah sekali percaya pada orang lain, oleh karena itu ia harus berhati-hati dalam masalah ini. Selanjutnya surah Al-Insan (76) dari ayat 1 sampai 31. Orang yang membawa karakter juz 29 memiliki potensi bijaksana. Ia juga memiliki potensi 13 titik psikis yang ada dalam tubuh manusia. Tak heran jika ia memiliki ketahanan psikis yang kuat sehingga jarang terkena gangguan kesehatan.
Surah terakhir Al-Mursalat (77), artinya malaikat yang diutus. Maknanya, orang yang berjuz 29 memiliki mobilitas tinggi. Artinya ia dapat dengan cepat bergerak kesana kemari dengan kondisi tetap prima. Dimulai dari ayat 1 sampai 50. Surah ke 50 Qaaf yang berarti kepala dalam struktur ‘ain. Dengan mobilitas yang dimilikinya, ia berpotensi menemukan ide atau gagasan baru.
Seorang pemimpin juga dituntut mempunyai sifat dan karakter ini. Malaikat yang diutus akan melakukan apa saja yang diperintahkan Allah. Sama halnya dengan orang juz 29, ia akan melakukan apapun yang diperintahkan seseorang yang dianggapnya mampu menguasai dirinya.
Ещё видео!