TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi mogok yang dilakukan para supir angkot adalah buntut dari keluhan mereka selama ini.
Para supir mengaku, tuntutan mereka lambat direspon dan ditindak oleh pemerintah.
Hal itu diakui Kordinator supir angkot Jalur J1 dan J2, Laode Hiasi.
"Permasalahan kami jelas adalah angkutan yang berbasis aplikasi online," kata Laode.
Laode mengaku sejumlah aplikasi yang jadi masalah, diantaranya Maxim, Grab, dan TAGO.
Pihaknya meminta pemerintah agar taksi online harus mengikuti syarat-syarat yang ditentukan.
"Mereka seenaknya mengambil penumpang di wilayah proyek kami tanpa izin operasi," katanya.
Aksi mereka pun berujung pada penurunan sejumlah penumpang secara paksa di pinggir jalan.
Penurunan penumpang tersebut dari sejumlah angkot J1 dan J2 rute Lingkaran Abepura - Waena.
Selengkapnya : [ Ссылка ].
Ещё видео!