PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Sejumlah warga di Perumahan Slamaran, Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan, yang menjadi korban banjir rob, mulai terserang sejumlah penyakit. Merekapun mendatangi lokasi pengobatan gratis yang digelar oleh Dinas Kesehatan bekerjasama dengan pihak swasta.
Banjir rob yang sudah berjalan sekitar seminggu, sampai Senin (8/6/2020) pagi, tak kunjung surut. Sejumlah titik masih terendam air dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter.
Sejumlah warga yang bertahan di rumah atau masjid sudah mulai terserang sejumlah penyakit. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan anggota TNI menggunakan mobil bak terbuka untuk membawa warga yang sakit ke lokasi pengobatan gratis. Bahkan ada juga yang terpaksa harus digendong oleh petugas TNI.
Salah seorang warga mengaku kakinya sakit-sakit karena terendam air selama seminggu yang menggenangi rumahnya. Dia berharap bisa mendapatkan pengobatan untuk penyakitnya. Selain itu, warga lain mengaku mengalami gatal, mual dan kembung, karena sudah seminggu lebih rumahnya terendam rob.
Wali Kota Pekalongan, Saelany Mahcfudz , mengapresiasi digelarnya bakti sosial dan pengobatan gratis yang dilakukan oleh pihak swasta. Diharapkan hal ini bisa meringankan beban warga yang terdampak banjir rob.
Kondisi banjir di Perumahan Slamaran dan sejumlah lokasi lainnya, masih cukup tinggi. Masih banyak rumah-rumah yang terendam hingga pemiliknya harus mengungsi.
#BanjirRob #KotaPekalongan #PerumahanSlamaran
Ещё видео!