TRIBUN-VIDEO.COM - Imbas pasokan drone ke Rusia untuk invasi ke Ukraina, kini Iran bersiap untuk menghadapi sanksi dari Eropa.
Saat ini, para menteri luar negeri Eropa akan mendiskusikan soal sanksi terhadap Iran dalam pertemuan pada Senin (17/10/2022) mendatang.
Dalam serangan Rusia beberapa pekan terakhir, Ukraina melaporkan bahwa Moskow menggunakan drone Shahed-136 buatan Iran.
Teheran membantah memasok drone ke Rusia, sementara Kremlin belum berkomentar.
Negara-negara Eropa menilai tindakan Teheran memasok drone ke Moskow telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 2231, yang mendukung Rencana Aksi Komprehensif Gabungan 2015 untuk mengekang program nuklir Iran.
Embargo senjata terhadap Iran berakhir pada Oktober 2020, tetapi resolusi tersebut masih mencakup pembatasan rudal dan teknologi terkait yang berlangsung hingga Oktober 2023 dan mencakup ekspor dan pembelian sistem militer canggih.
Prancis dan Jerman, kedua pihak dalam kesepakatan nuklir Iran tahun 2015, menegaskan bahwa pasokan senjata drone itu melanggar resolusi PBB.
Keduanya mendesak Teheran dijatuhi sanksi baru yang lebih keras.
Seorang sumber diplomatik mengatakan pesawat tak berawak itu juga berada di bawah Rezim Kontrol Teknologi Rudal, sebuah perjanjian oleh 35 negara bagian yang berupaya membatasi proliferasi rudal, teknologi rudal, dan pesawat tak berawak.
Iran bukan penandatangan perjanjian itu, tetapi Rusia termasuk di dalamnya.
Tidak hanya soal drone, para pejabat Eropa juga berencana menjatuhkan sanksi tegas kepada Teheran atas pelanggaran HAM terhadap protes kematian Mahsa Amini.
Lebih dari 200 warga Iran telah dibunuh oleh pasukan keamanan dalam gelombang demonstrasi yang melanda negara itu. (*)
Host: Sisca Mawaski
Vp: Salim maula
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral
Ещё видео!