Seorang nelayan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ditemukan tewas tenggelam di pantai Kelapa Lima, depan hotel Aston Kelurahan Kelapa Lima, Minggu (18/10/2020). Tewas Tenggelam saat Berenang
Korban diketahui bernama Mathias (30), warga yang kos di belakang Hotel Aston, ditemukan oleh rekannya yang juga nelayan.
Informasi diperoleh kalau Matias yang berasal dari Desa Siomolo, Kabupaten Kupang ini berenang dari laut hendak ke pantai karena tidak ada lagi sampan ke pantai.
Salah seorang saksi Yusuf Martans Ndaumanu (30), nelayan asal Rote Ndao yang tinggal di Kelurahan Naikoten 1, Kecamatan Kota raja, Kota Kupang menyebutkan bahwa dirinya bersama korban selesai mencari ikan menggunakan perahu ikan bertuliskan “On The Rock”.
Kemudian perahu berlabuh di perairan Kelapa Lima. Yusuf bersama korban menunggu sampan untuk kembali ke darat.
Namun saat tidak ada lagi sampan yang kembali ke darat, sehingga Yusuf dan korban sepakat untuk berenang.
Saat berenang ke darat, Yusuf sempat menanyakan korban apakah masih bisa berenang dan korban menjawab masih bisa. Bahkan korban meminta Yusuf berenang lebih awal dan korban segera menyusul.
Yusuf pun berenang ke darat hingga tiba di bibir pantai Kelapa Lima.
Saat sudah di pantai, Yusuf masih melihat korban berenang menuju pantai.
Namun salah seorang warga yang sedang mencari siput laut memberitahukan kepada Yusuf bahwa korban sudah tenggelam.
Yusuf langsung lari kembali ke arah laut sambil meminta tolong dan memberitahukan kepada warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Kardin Muhdin (39), warga Kelurahan Kelapa Lima yang juga jurangan perahu kaget saat mendapat kabar tenggelamnya korban.
Kardin yang sedang di rumah mendapat kabar dari tetangga. Dia langsung menuju ke pantai Kelapa Lima guna memastikan informasi tenggelamnya korban.
Kardin langsung ikut bergabung dengan warga sekitarnya melakukan pencarian terhadap korban.
Beberapa jam kemudian korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di perairan pantai Kelapa Lima.
Ia mengakui kalau selama ini korban bekerja sebagai ABK di Perahu Ikan “Harapan” dan baru bekerja 2 hari di perahu ikan “on the Rock”.
Pada Sabtu 17 Oktober 2020 petang sekitar pukul 15.00 wita, korban bersama para nelayan lain mencari ikan di perairan Oeasa. Kemudian pada pukul 19.00 wita kembali ke tempat berlabuh, Pantai Kelapa Lima, dan beristahat malam di atas perahu.
Kapolsek Kelapa Lima, AKP Andri Setiawan, SH SIK yang dikonfirmasi Minggu (18/10/2020) membenarkan kasus ini dan diakuinya kalau penyidik sudah menanganinya.
“Kasus kecelakaan kerja di laut ini sudah ditangani penyidik Reskrim Polsek Kelapa Lima,” ujarnya.
Pasca mendapat laporan dari warga anggota piket polsek Kelapa lima langsung mendatangi lokasi kejadian.
“Anggota Polsek Kelapa lima turun ke pantai Kelapa Lima langsung melakukan upaya pencarian korban bersama dengan nelayan dan para warga sekitar dengan menggunakan perahu,” tandas Kapolsek.
Korban berhasil ditemukan di sekitar lokasi kejadian dengan posisi korban mengapung di permukaan air, dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke darat. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum SK Lerik Kota Kupang menggunakan mobil patroli Polsek Kelapa Lima.
Polisi sudah memeriksa para saksi dan juragan kapal.
#NelayanTenggelam
#KalapaLima
#Kupang
Ещё видео!