JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi pemberantasan korupsi, KPK menemukan sejumlah permasalahan dalam pelaksanaan program kartu prakerja.

Temuan didapat setelah mereka melakukan serangkaian kajian.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menyebut ada empat aspek masalah dalam pelaksanaan program kartu pra kerja.

Mulai dari proses pendaftaran, yang diketahui banyak pendaftar bukan sasaran program, dan fitur face recognition atau pengenal wajah, dengan anggaran 30,8 miliar rupiah yang dianggap tidak efisien.

KPK juga menemukan fakta kemitraan platform digital yang dinilai tidak melalui mekanisme pengadaan barang dan diduga berunsur konflik kepentingan.

Pada April lalu, Stafsus Milenial Presiden, Belva Devara menyatakan mundur dari jabatannya.

Belva mundur dari jabatan karena berkaitan dengan terpilihnya Ruangguru, perusahaan yang dipimpinnya sebagai mitra program kartu pra kerja.

Belva mengaku tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam terpilihnya Ruang Guru. #KartuPrakerja

свернуть