KOMPAS.TV - Rencana penerapan tarif baru naik Candi Borobudur untuk turis asing dan domestik, membuat para pedagang di sekiatr lokasi mulai resah.
Dinilai terlalu mahal, pedagang gelisah jualannya bakal sepi pembeli karena turunnya jumlah pengunjung Borobudur.
Keresahan pedagang bukan tanpa alasan, meski tarif baru belum ditetapkan, para pengunjung sudah suarakan keberatan.
Baca Juga Wagub Kaltara Pastikan PLBN Labang Dapat Diakses Darat di [ Ссылка ]
Tarif Rp 750.000 dinilai terlalu mahal dan mengurangi minat untuk berwisata ke Candi Borobudur.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Magelang mencatat, adapun jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur pada tahun 2020 lebih dari 900.000 orang, angka ini turun dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 3,75 juta.
Sementara sepanjang 2021 hingga 2022, kawasan Candi Borobudur mengalami buka tutup mengikuti kondisi pandemi Covid-19.
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!