Dalam kitab Negarakertagama karangan Empu Prapanca, candi ini disebut Jawajawa atau Jajawi. Dari Jajawi, nama tersebut kemudian berubah menjadi Jawi. Dalam kitab Negarakertagama pupuh 56 disebutkan bahwa Candi Jawi didirikan atas perintah raja terakhir Kerajaan Singasari, yaitu Kertanegara. Candi Jawi dibangun pada abad ke-13 dan merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Singasari. Didirikannya Candi Jawi bertujuan untuk dijadikan tempat beribadah bagi umat beragama Syiwa-Budha. Raja Kertanegara adalah seorang penganut ajaran Syiwa-Budha.
Selain sebagai tempat ibadah, Candi Jawi juga merupakan tempat penyimpanan abu jenazah Kertanegara dan sebagian dari abu tersebut juga disimpan pada Candi Singasari. Hal ini cukup mengherankan, karena letak Candi Jawi cukup jauh dari pusat Kerajaan Singasari. Diduga hal itu disebabkan karena rakyat di daerah ini sangat setia kepada raja dan banyak yang menganut ajaran Syiwa-Budha. Sekalipun Kertanegara dikenal sebagai raja yang masyur, ia juga memiliki banyak musuh di dalam negeri. Kidung Panji Wijayakrama, misalnya, menyebutkan terjadinya pemberontakan Kelana Bayangkara. Selain itu, Negarakertagama mencatat adanya pemberontakan Cayaraja.
garf channel.
Ещё видео!