TRIBUN-VIDEO.COM - Selepas waktu salat Jumat, suasana di Pasar Loak Serangin di kawasan Jalan Citrodiwangsan, Lumajang, mendadak menjadi tegang, Jumat (26/8/2022).
Blok Pasar Loak Serangin sebelah timur dilalap api.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Akan tetapi, 9 bangunan toko dari 5 pemilik menjadi hangus.
Pemilik toko itu di antaranya bernama Nizar, Bang Yos, Gosir, Puguh, dan Agus Priyono.
Kerugian yang mereka alami lumayan besar. Bang Yos yang sehari-hari membuka jasa pengecatan rangka dan bodi sepeda motor mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta. Sementara Agus Priyono harus menepuk jidat karena barang-barang onderdilnya yang rusak kurang lebih senilai Rp 1 miliar.
Agus menceritakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Dia yang saat itu, baru saja mengaktifkan handphone usai melaksanakan salat Jumat mendapat kabar dari istrinya bahwa stan di pasar mengalami kebakaran.
Mendengar kabar tersebut, Agus langsung bergegas menuju ke lokasi.
Di sana dia melihat api sudah melahap bangunan dua tokonya. Sementara, tiga orang karyawannya berusaha menyelamatkan barang-barang dari dalam satu toko lain yang masih belum dijangkau rambatan api.
Akan tetapi, Agus melarang tiga karyawannya untuk merangsek masuk ke dalam toko. Dia khawatir saat semua karyawannya sibuk mengemas barang-barang, api tiba-tiba merembet dari atap bangunan. Sebab, dari atap toko terlihat kepulan asap sudah berwarna hitam pekat. Jika ada angin kencang, sangat mudah kepulan api itu merembet ke bangunannya.
"Takutnya pas sibuk nyelamatin barang malah jadi korban. Jadi mereka saya suruh menjauh saja, karena api sudah terlalu besar," ujarnya.
Agus kemudian mencoba mencari informasi penyebab kebakaran ini.
Diduga kebakaran ini disebabkan karena kebiasaan salah seorang pemilik toko onderdil yang membakar seekor kambing di area pasar.
"Dia kan ternak lele di belakang stannya. Jadi sering bakar kambing mati depan toko," katanya.
Menurut Agus, sebenarnya kebiasaan membakar kambing di pasar sudah cukup sering dilarang masyarakat sekitar. Mereka khawatir hal tersebut bisa memicu kejadian fatal. Sebab, rata-rata pemilik toko di pasar ini menjual onderdil dan bodi sepeda motor yang terbuat dari bahan dasar plastik.
Hanya saja, kata Agus, peringatan masyarakat tidak selalu mendapat respon baik. Kebiasaan membakar kambing di pasar masih sering dilakukan. Oleh karena itu, Agus sekarang lebih memilih melaporkan penyebab kejadian tersebut ke polisi agar kebakaran di Pasar Loak Serangin tidak kembali terulang.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pasar Loak Serangin Lumajang Terbakar, Pemilik Toko Rugi hingga Rp 1 Miliar: Api Terlalu Besar, [ Ссылка ].
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Ещё видео!