SOLO, KOMPAS.TV - Obat herbal Contravid untuk mencegah maupun untuk obat Covid-19 semakin diminati banyak orang, termasuk dari mancanegara.
Penemu Contravid, Tri Dewo Putro, mengaku kewalahan memenuhi permintaan jamu tersebut. Permintaan meningkat karena khasiat jamu diklaim mampu menyembuhkan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Warga yang memesan dari dalam kota hingga berbagai negara, antara lain Amerika Srikat dan Singapura.
"Yang penting harus percaya pada ramuan pasti sembuh. Saya yang bikin ikhlas," kata dia kepada Solopos.com, saat ditemui di rumahnya Jl. Bromantakan No.22, Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Dewo, sapaan akrabnya, mematok jamu bermerek Contravid seharga Rp50.000 per 250 mililiter. Namun, bagi warga yang membutuhkan untuk pengobatan Covid-19 dan tidak mampu membeli, bisa mendapatkan jamu ini secara cuma-cuma alias gratis.
"Saya mendapatkan pesanan dari dua instansi aparat semua. Sering pesan 100 botol. Pesan 200 botol. Sisanya saya bagi-bagikan," kata dia.
Dia mengatakan, warga yang ingin meningkatkan imun atau pencegahan paparan Covid-19 dapat meminum satu kemasan 250 mililiter selama tiga hari. Sedangkan untuk pengobatan dapat minum satu kemasan per hari selama lima sampai tujuh hari.
Ещё видео!