Lansia Traveller di bulan Ramadhan 1442 H kali ini nostalgia ngabuburit jalan-jalan di Kawasan Pasar Baru Jakarta Pusat. Pasar Baru adalah kawasan perdagangan yang berpusat di Jalan Pasar Baru, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Pusat perbelanjaan ini didirikan pada tahun 1820, dan merupakan pusat perbelanjaan tertua di Jakarta.
Ujung selatan Jalan Pasar Baru berbatasan dengan Jalan Antara dan Jalan Pasar Baru Selatan, serta Jalan Pos yang berdekatan dengan Gedung Kesenian Jakarta. Ujung utara Jalan Pasar Baru berbatasan dengan Jalan Kyai Haji Samanhudi, dekat Metro Pasar Baru dan Jalan Gereja Ayam.
Di sisi kiri dan kanan Jalan Pasar Baru terdapat toko pakaian, toko tekstil dan tailor, toko alat olah raga dan sepatu, toko kacamata, dan toko perhiasan emas
Pusat perbelanjaan ini dibangun pada tahun 1820 sebagai Passer Baroe sewaktu Jakarta masih bernama Batavia. Orang yang berbelanja di Passer Baroe adalah orang Belanda yang tinggal di Rijswijk (sekarang Jalan Veteran).
Toko-toko di Passer Baroe dibangun dengan gaya ArsitekurTiongkok dan Eropa.
Di antara toko-toko lama yang masih ada hingga kini adalah Apotek Kimia Farma, toko Lee Ie Seng, toko perabot rumah tangga Melati, toko jam Tjung-Tjung, dan toko kacamata Seis (Tjun Lie).
Penjahit jas yang sudah ada sejak dulu adalah Isardas, Hariom, dan Gehimal, dan wanita berbelanja di toko kain Bombay dan Lilaram.
Toko-toko besar yang dulunya pernah ada di antaranya Toko Europa dan Toko de Zon. Pengusaha ritel Matahari mendirikan bisnisnya di Pasar Baru pada tahun 1958.
Di ujung utara Jalan Pasar Baru dulunya merupakan pusat pedagang komik.
Bioskop yang pernah ada di kawasan Pasar Baru adalah Bioskop Globe, Bioskop Capitol, dan Bioskop Astoria (Bioskop Satria) di Pintu Air.
Pasar Baru merupakan tempat kelahiran rumah makan Bakmi Gang Kelinci.
Usaha rumah makan ini dimulai pada tahun 1957 sebagai pedagang mi gerobak di Jalan Pintu Besi, depan Bioskop Globe.
Saya mengenal pasar Baru sejak berada di Jakarta pada tahun 1985 an. Memang ini adalah pusat perbelanjaan yang lengkap pada waktu itu selain di Blok M, sebelum ada mall-mall besar.
Dulu kalau mau cari sepatu ya ke pasar baru. Bikin jas di pasar baru. Bagi ibu-ibu cari bahan kain ke pasar baru lebih afdol.
Bagi teman-teman yang usianya seangkatan dengan saya pasti sangat kenal dengan Pasar baru.
Tapi bagi generasi milenial? Saya pastikan banyak yang tidak kenal, Karena gak ada tempat untuk nongkrong, isinya toko semua.
Oya, sekitar setahun lalu, sepajang jalan di pasar baru dipasang canopy, tapi sekarang sudah dibongkar. Gak tau dulu alasannya apa dipasang canopy, dan sekarang mengapa kok dibongkar.
Saya penasaran seperti apakah keramaiannya. Sekalian bernostalgia, karena sudah berpuluh tahun saya tidak ke Pasar Baru. Terakhir ke Pasar Baru sekitar 15 tahun lalu membeli raket tenis.
Semoga tayangan video ini bermanfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan.
Jangan lupa untuk berlangganan channel wibikembara secara GRATIS dengan cara klik:
LIKE, COMMENT, dan SUBSCRIBE di www.youtube.com/wibikembara, dan nyalakan lonceng pemberitahuannya agar tidak ketinggalan update video-video terbaru lainnya.
Wibikembara akan berusaha menampilkan video yang bekualitas, informatif dan bermanfaat bagi pengetahuan kita semua.
Video diambil dengan menggunakan kamera iPhone 6s dan gimbal Dji osmo.
Terima kasih
Salam Sehat
@Wibikembara
IG: @agung_wibi
Vlog terkait sebelumnya:
1. Katakanlah dengan Bunga, pasar Rawa Belong bagian 1:
[ Ссылка ]
2. Blusukan di pasar Tradisional di Jakarta Selatan:
[ Ссылка ]
3. Ada Apakah di pasar Lokomotif?
[ Ссылка ]
4. Yang lagi booming, Pasar Pramuka
[ Ссылка ]
5. Jalan-jalan nostalgia Pasaraya Blok M
[ Ссылка ]
#nostalgia
#nostalgiangabuburit
#ngabuburit
#ngabubutirjalanjalan
#jalanjalaasyik
#pasarbaru
#safariramadhan
#bulanpuasa
#bulanramadhan1442H
#bakmigangkelinci
#tokotekstil
#tailorbikinjas
#tokobusana
#obralbusana
#obralramadhan
#diskonlebaran
#idulfitri1442H
#selamatharirayaidulfitri1442H
#wibikembara
#kamerahape
#iPhone6s
#gimbaldjiosmo
Ещё видео!