KUDUS, KOMPAS.TV - Lebih dari satu pekan, sebanyak 4 ribu dosis vaksin jenis astrazeneca yang dinyatakan kedaluwarsa per tanggal 29 Oktober 2021 lalu, hingga saat ini masih disimpan dengan baik digudang penyimpanan farmasi milik Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Belum ada petunjuk pasti dari Kementrian Kesehatan terkait tindak lanjut penanganan ribuan dosis vaksin jenis astrazeneca yang dinyatakan kedaluwarsa tersebut.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Badai Ismoyo, terkait temuan 4 ribu dosis vaksin jenis astrazeneca yang dinyatakan kedaluwarsa. Pihaknya sudah melaporkan kepada Kementrian Kesehatan dan diminta untuk menyimpan dulu vaksin tersebut sesuai dengan SOP penyimpanan vaksin agar tidak rusak.
"Berdasarkan hasil konsultasi kami kepada tempat asal. Itu perintahnya disimpan terlebih dahulu dengan SOP penyimpanan vaksin, di tempat kami sendiri. Belum ada perintah untuk supaya diambil atau kita kembalikan, itu belum, supaya disimpan dulu," kata Badai Ismoyo.
"Tentunya itukan prosedur yang dilakukan oleh pihak yang memberikan vaksin tersebut bersama dengan BPOM. Artinya Kementrian Kesehatan tentunya akan melakukan uji kelayakan terhadap vaksin tersebut, yang kemudian akan ditetapkan oleh BPOM untuk memperpanjang masa expired daripada vaksin tersebut," katanya.
Sebelumnya, pada akhir bulan Oktober Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menemukan 4 ribu dosis vaksin jenis astrazeneca yang masa kedaluwarsanya tertera tanggal 29 Oktober. Vaksin tersebut selanjutnya ditarik kembali dan disimpan di gudang farmasi, setelah sebelumnya sempat disimpan di beberapa fasilitas kesehatan.
#vaksinkedaluwarsa #kudus #vaksinastraszeneca
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!