TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tingginya harga komoditas minyak goreng di pasaran saat ini.
Ia pun memerintahkan Menteri Perdagangan, M Lutfi, untuk segera menggelar operasi pasar.
Perintah Presiden itu disampaikan melalui keterangan resminya di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Senin (3/1/2022).
Menurut Jokowi, tingginya harga minyak goreng juga dipengaruhi tren harga minyak sawit mentah atau CPO dunia yang tinggi.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengingatkan kepada Kementerian Perdagagangan (Kemendag), prioritas pemerintah saat ini ialah menciptakan harga komoditas yang terjangkau di kalangan masyarakat.
Sehingga harga komoditas pokok seperti minyak goreng harus tetap terjangkau.
Presiden pun meminta Menteri Perdagangan, M Lutfi untuk segera melakukan operasi pasar.
Hal ini bertujuan agar harga minyak goreng tetap terkendali.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga menekankan BUMN ataupun pihak swasta harus memprioritaskan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu, sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945.
Sebagai informasi, berdasarkan data Infopangan Jakarta, rata-rata harga minyak goreng di wilayah Ibu Kota sebesar Rp 19.715 per kilogram.
Padahal, biasanya minyak goreng dibanderol dengan harga Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram.
Minyak goreng juga menjadi salah satu komoditas utama yang mendongkrak indeks harga konsumen (IHK) pada Desember 2021, yakni sebesar 0,57 persen.
Secara bulanan, inflasi Desember 2021 menjadi yang tertinggi sejak dua tahun terakhir.
Ещё видео!