Cuplikan video berdurasi 3 menit 9 detik memperlihatkan Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Amon Djobo menumpahkan amarahnya kepada Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Video berdurasi singkat itu memperlihatkan, Bupati Amon marah-marah dan mengisi Staf Kemensos.
Dilansir thepasificnew.com, (2/06/2021),
Bupati Amon rupahnya marah karena bantuan PHK itu diurus oleh DPRD Alor.
Amon menuding, pihak Kementerian Sosial tidak menghargai pemerintah daerah Alor.
Amon lantas mengusir staf Kemensos agar segera meninggalkan Kabupaten Alor.
Amon mengaku, akan segera bersurat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait hal itu.
Bupati Amon pun menyuruh para staf Kemensos untuk menanyakan langsung kepada Presiden dan Gubernur NTT terkait siapa dirinya.
Bupati Amon bahkan mengancam para staf Kemensos akan dilempari. Amon kemudian berjalan meninggalkan Staf Kemensos yang terdiam saat dimarahi.
Dilansir Kompas.com, (1/6/2021), Bupati Alor Amon Djobo membenarkan video itu.
Dari keterangan Amon, diketahui bahwa Ia
memarahi staf Kemensos di rumah jabatan Bupati.
“Itu video betul saya marah. Saya tidak ingat persis kapan, karena saya sibuk. Saya marah karena bantuan PHK dikasih melalui DPRD. Padahal, seharusnya pemerintah daerah yang bagi,” kata Amon.
Amon menuturkan, bantuan PHK itu dikasih ke salah satu partai politik dan dibagikan oleh Ketua DPRD Alor kepada warga di wilayahnya, pasca Badai Seroja menerjang wilayah itu pada awal bulan April 2021 lalu.
Dia pun menyayangkan bantuan itu sebenarnya sifatnya kemanusiaan tapi dikasih ke partai politik.
Bupati Amon pun tidak ambil pusing soal video yang beredar tersebut, karena menurutnya yang dia sampaikan itu merupakan fakta yang terjadi di lapangan.
Dia pun menyebut, siapa yang mengedarkan video itu dialah yang harus bertanggung jawab.
“Kita semua sama-sama urus negara ini dan tidak ada yang lebih hebat di negeri ini, tapi bantuan kemanusiaan itu harusnya pemerintah yang berikan kepada masyarakat, bukan DPRD,” kata dia.
(YMJ/Red)
Ещё видео!