keraton surosowan banten mengalami perubahan saat pemerintahan di pimpin oleh Sultan Haji pada tahun 1672. Pembangunan ini dilakukan karena keraton mengalami kehancuran, setelah di serang Belanda pada tahun 1680. Dibantu oleh ahli bangunan asal Belanda bernama Hendrik Lucas, Keraton Surosowan dibangun dengan penambahan dinding di bagian sisinya.
Dinding berupa benteng setinggi 2 meter dengan lebar 5 meter ini dibangun untuk meminimalisir serangan Belanda yang pernah menyerang keraton. Atas jasanya, ahli bangunan berkewarganegaraan Belanda yang masuk islam ini diberi gelar oleh Sultan dengan nama Pangeran Wiraguna.
Ketika Belanda menyerang kembali, Keraton menjadi sasaran utama dengan penghancuran kota dan membuat Sultan dan penghuninya meninggalkan keraton. Kejadian ini terjadi pada tahun 1813 saat Gubernur Jendral Belanda dipimpin oleh Herman Daendels.
Sisa-sisa inilah yang kini terlihat dalam reruntuhan. Bangunan keraton yang menggunakan bahan bata campuran pasir dan kapur sebagai bahan dasarnya, menjadi saksi sebagai keberadaan Kerajaan Banten pada abad 17.
Ещё видео!