TRIBUN-VIDEO.COM - Polri tegas membantah isu perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.
Pasalnya hingga kini penyidik tidak menemukan bukti terkait isu tersebut.
Bahkan keterangan dari para saksi dan tersangka pun tidak ada yang mengarah pada dugaan perselingkuhan.
Bantahan tersebut disampaikan oleh Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.
Alih-alih mendapat bukti, Agus menyebut isu perselingkuhan itu berbeda jauh dari fakta yang ditemukan penyidik.
"Kalau isu (PC) dengan Kuat kok jauh ya," ujar Agus saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).
Pasalnya ditemukan fakta terkait Kuat Maruf yang baru saja kembali bekerja di keluarga Ferdy Sambo.
Absennya Kuat tersebut dikarenakan ia terpapar Covid-19.
Sehingga Agus mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya isu sebelum ada bukti kebenarannya.
"Apapun yang dinarasikan, bagi kami penyidik, ya harus didukung alat bukti yang ada," ucap dia.
Diketahui sebelumnya, mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara menyebut adanya dugaan persellingkuhan antara Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.
Deolipa mengaku bahwa kliennya pernah bercerita soal kedekatan antara Kuat dan Putri yang disebut memiliki hubungan khusus.
Bahkan isu perselingkuhan keduanya diduga berkaitan dengan motif pembunuhan Brigadir J.
Deolipa mengatakan bahwa Brigadir J mengetahui hubungan terlarang antara Kuat dan Putri.
Kemudian Kuat Ma'ruf mengancam akan membunuh Brigadir J jika berani membocorkan rahasia tersebut.
"Jangan sampai motif pembunuhan ini karena Yosua melecehkan Putri di Magelang, enggak ada itu. Yang ada adalah saat itu Kuat dan Putri lagi making love, ketahuan Yosua. Makanya Yosua yang dikejar dan dincar," kata Deolipa seperti dikutip Tribunnews, Senin (29/8/2022).
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
#BrigadirJ
#Polisi
#Polri
#Brimob
#BharadaE
#FerdySambo
#BuktiKuat
#KomnasHAM
#AutopsiUlang
#Tersangka
#Rekonstruksi
Host: Maria Nanda Ayu Saputri
Video Production: Muh Rosikhuddin
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polri Bantah Isu Putri Candrawathi Selingkuh dengan Kuat Ma’ruf",
[ Ссылка ].
