#shotrs
#mangrove
#gogreen
#dapurseniibnusinachannel
Jika kita semua peduli pada lingkungan, sebenarnya tidak ada yang sulit. Aapalagi jika para pemanggku kebijakan sangat memperhatikan aspek kelestarian alam. Meski masih banyak yang harus diperbaiki, tapi salah satu hasil kerja keras semua pihak, sudah tampak hasilnya cukup baik. Tentu saja harus terus ditata dan dikembangkan hingga melebar ke aspek social ekonomi dan pariwisata, khususnya hingga terasa bagi masyarakat sekitar. Salah satunya kawasan Konservasi Hutan Mangrove di Pantai Tanjung Pasir Teluk Naga Kabupaten Tangerang Banten. Kini menjadi tempat bersandarnya perahu nelayan setempat. Tertata cukup indah dengan pesonan pemandangan laut yang cukup mempesona.
Kecamatan Teluknaga memiliki Desa Tanjung Pasir yang saat ini menjadi destinasi utama
wisata pantai dan mangrove. Di desa ini terdapat objek wisata Pantai Tanjung Pasir. Sesuai
dengan namanya, Tanjung Pasir merupakan suatu tanjung (daratan yang menjorok ke laut) di
mana merupakan hamparan pasir yang luas dengan gradien pantai yang sangat landai serta
pantainya yang masih alami.
Desa Tanjung Pasir memiliki luas ± 500 ha, berada di Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang. Di Desa Tanjung Pasir terdapat kawasan hutan lindung (pada gambar terlihat warna kehijauan) yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Banten seluas ± 105 ha. Berdasarkan pengamatan Citra Satelit dari Google Earth Tahun 2019, hampir 80% penggunaan lahan di Desa Tanjung Pasir adalah tambak perikanan. Ekosistem mangrove yang tersisa hanya ada pada kawasan hutan lindung dengan luasan kurang 20% dari luas kawasan hutan lindung tersebut (sekitar 21 hektar
Program pelestarian dan pengembangan Mangrove di Kecamatan Teluknaga yang telah dan akan dilaksanakan antara lain : 1. Mangrove Center seluas 56 hektar pada hutan lindung yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Banten. Di dalamnya terdapat seluas 5 hektar yang dikelola oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang. 2. Rencana pembuatan 2 unit Kebun Bibit Desa (KBD) Mangrove bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun 2021. Dilaksanakan dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan kebutuhan dan ketersediaan sebanyak 80.000 bibit mangrove untuk rehabiltasi hutan Mangrove. Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh Cabang Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Lebak dan Tangerang (CDLHK-LT) DLHK Provinsi Banten bekerjasama dengan KCD Wilayah Utara Dinas Kelautan Provinsi Banten dan Dinas LH Kabupaten Tangera
Di Indonesia, istilah bakau digunakan untuk menyebut salah satu genus vegetasi
mangrove, yaitu Rhizopora. Sedangkan kenyataannya mangrove terdiri dari banyak genus dan
berbagai jenis, sehingga penyebutan hutan mangrove dengan istilah hutan bakau sebaiknya
dihindari.
Secara umum hutan mangrove memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Tidak dipengaruhi oleh iklim, tetapi dipengaruhi oleh pasang surut air laut (tergenang air laut
pada saat pasang dan bebas genangan air laut pada saat surut).
2. Tumbuh membentuk jalur sepanjang garis pantai atau sungai dengan substrat anaerob
berupa lempung (firm clay soil), gambut (peat), berpasir (sandy soil) dan tanah koral.
3. Struktur tajuk tegakan hanya memiliki satu lapisan tajuk (berstratum tunggal). Komposisi
jenis dapat homogen (hanya satu jenis) atau heterogen (lebih dari satu jenis). Jenis-jenis kayu
yang terdapat pada areal yang masih berhutan dapat berbeda antara satu tempat dengan
lainnya, tergantung pada kondisi tanahnya, intensitas genangan pasang surut air laut dan
tingkat salinitas.
4. Penyebaran jenis membentuk zonasi. Zona paling luar berhadapan langsung dengan laut
pada umumnya ditumbuhi oleh jenis-jenis Avicennia sp. dan Sonneratia sp. (tumbuh pada
lumpur yang dalam, kaya bahan organik). Zona pertengahan antara laut dan daratan pada
umumnya didominasi oleh jenis-jenis Rhizophora sp. Sedangkan zona terluar dekat dengan
daratan pada umumnya didominasi oleh jenis-jenis Brugiera sp.
Hutan mangrove dapat ditemukan di pesisir pantai wilayah tropis sampai subtropis,
terutama pada pantai yang landai, dangkal, terlindung dari gelombang besar dan muara sungai.
Fungsi mangrove secara umum dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Fungsi Fisik
a. Menjaga garis pantai dan tebing sungai dari erosi/abrasi agar tetap stabil.
Mohon dukungan conten di channel sbb :
[ Ссылка ]
Conten relepan :
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
#[ Ссылка ]
#[ Ссылка ]
#dapurseniibnusinachannel
@DAPUR SENI IBNU SINA CHANNEL
Ещё видео!