PT Mass Raoid Transit (MRT) Jakarta melakukan Integrated Testing and Comissioning pada 8 rangkaian kereta MRT Jakarta fase 1 dengan rute Stasiun Bundaran HI sampai Lebak Bulus. Proses tersebut dilakukan dengan jarak keberangkatan antar kereta atau headway selama 10 menit.
Pantauan Warta Kota, kereta bernama Ratangga ini, berangkat dari Stasiun Bundaran HI sekira pukul 14.03 WIB.
"Simulasi perjalanan dilakukan dengan kecepatan rata-rata 50-60 kilometer per jam," ungkap Direktur Utama PT MRT, William Sabandar di Stasiun Bundaran HI, Rabu (30/1).
Perjalanan dilakukan sama seperti ketika nantinya kereta dioperasikan secara komersial pada akhir Maret 2019 mendatang. Kereta berhenti di 13 stasiun fase 1, dari Bundaran HI sampai Lebak Bulus dengan waktu pemberhentian sekira 30 detik saja.
Kereta pun tiba di Stasiun Lebak Bulus tepat pada pukul 14.33 WIB.
Perjalanan sebaliknya juga membutuhkan waktu selama kurang lebih 30 menit. Kereta yang membawa 6 gerbong itu tiba di Stasiun Bundaran HI sekira pukul 15.03 WIB.
"Tadi kereta dijalankan secara otomatis dari control room di Lebak Bulus. Tidak ada keterlambatan ya. Kami pastikan dari Bundaran HI ke Lebak Bulus 30 menit. Begitu juga sebaliknya. Itu yang harus kami jaga betul," ungkap Willam.
Waktu tempuh tersebut, sambung William, juga akan diujicoba dengan 10 rangkaian kereta dengan headway per 5 menit pada jam sibuk.
"Hal yang masyarakat butuhkan itu kepastian waktu. Berapa lama mereka sampai dari tempat dia berdiri ke titik tertentu? Jadi tepat waktu berangkat dan tibanya," katanya. (abs)
Ещё видео!