sejarah makam bupati gresik pertama, Bupati Gresik telah mengawali menulis riwayat/sejarah leluhurnya, dan hingga saat ini telah terbentuk Paguyuban Keluarga, yang diberi nama Pusara Warga Gresik Keturunan Kyai Tumenggung Pusponegoro I dalam wadah keluarga inilah sebagai wujud keteguhan hati dalam membentuk rasa cinta dan hormat kepada Leluhur, disertai mewujudkan kerukunan keturunan Kyai Tumenggung Poesponegoro, serta sebagai upaya menelusuri riwayat ataupun mengenang menauladani budi, dan kewibawaan leluhur.Dalam pendahuluan ini kami berpendapat hari jadi Paguyuban PWGTP yang dimulyakan segenap keluarga, adalah sebagai lembaran mengenang keagungan beliau bagi anak cucu keturunannya, serta kerabat Trah Pusponegoro I.Apabila ada keluarga PWGTP yang ditanya mengenai riwayat leluhurnya tidak bisa menjawab, karena memang tidak tahu karena tidak memperoleh informasi riwayat leluhur, akan menjadi sebab keragu-raguan pihak lain, bahwa dia adalah masih keluarga, atau Trah Pusponegoro I langsung. Ini juga akan merugikan kehormatan nama leluhur, karena ybs tidak dapat mencerminkan budi luhur, keharuman nama beliau. alamarhum Kyai Tumenggung Mangundirdjo, Bupati di Gresik.
Kedudukan Bupati Gresik selanjutnya dipegang oleh Kyai Puspodiwangsa pada tahun 1688, dengan nama gelar Kyai Tumenggung Pusponegoro, berdasarkan surat keputusan dari Kanjeng Gouverment Belanda.
Makam Tumenggung Poesponegoro di kelilingi oleh banyak kuburan yang meskipun tidak setinggi dan seunik yang berada di Makam Raja-Raja Jawa, namun di sini banyak terdapat kubur batu dengan pahatan halus. Adanya gapura-gapura paduraksa serta prasasti batu bertulis di kompleks Makam Tumenggung Poesponegoro ini juga memberi nuansa tersendiri.
Makam Tumenggung Poesponegoro yang kompleksnya juga dihiasi dengan prasasti yang terbuat dari batu berukir indah yang ditulis dengan aksara Jawa.
Makam Tumenggung Poesponegoro dihias dengan gapura paduraksa lagi, tepat di depan cungkup makamnya dengan dua baris tulisan berhuruf arab di atas, dan dua baris tulisan dengan aksara Jawa di bawahnya. Lalu sebaris tulisan berhuruf latin berbunyi Makam Poespo Negoro.
Makam Tumenggung Poesponegoro berada dalam sebuah bangunan berdinding tebal dengan lubang masuk rendah yang membuat orang harus membungkuk untuk masuk ke dalamnya.
Makam Tumenggung Poesponegoro yang terbuat dari batu andesit, dengan nisan berukir terbuat dari batu putih. Sebagian inskripsi pada sisi depan makam tampak sudah terkelupas.
Makam Tumenggung Poesponegoro dikelilingi makam-makam tua, dan adanya pohon beringin di kompleks ini semakin menambah karisma nama harum para alamarhum, menunjukkan betapa karakter seseorang kasatriya membutuhkan pengabdian, pengorbanan dan keichlasan, bagi bangsanya dengan tidak meninggalkan perintah-perintah Agama dalam perjuangannya, amin amin amin yaa robbhalalamien.
Ещё видео!