Video ini merupakan dokumentasi ketika saya dan teman-teman melaksanakan kegiatan CAPER (Camp Pra Raker) yang diadakan oleh Pengurus Ranting IPNU & IPPNU Desa Sidorejo pada 14-15 Juli 2023 di Telaga Dringo. Telaga ini terletak di dekat perbatasan antara Kabupaten Batang dan Kabupaten Banjarnegara, tepatnya antara Desa Gerlang Kecamatan Blado dan Desa Pekasiran Kecamatan Batur. Kami berangkat dari Desa Sidorejo Kecamatan Warungasem melewati jalur utara telaga ini, yaitu jalur Warungasem - Wonotunggal - Bandar - Kembanglangit (Blado). Untuk menikmati telaga ini, pengunjung hanya perlu membayar Rp.5000 sebagai tiket masuknya.
Telaga Dringo merupakan salah satu telaga tertinggi di kawasan Dataran Tinggi Dieng, tepatnya di bagian barat dataran tinggi tersebut. Telaga ini memiliki ketinggian sekitar 2.265 meter di atas permukaan laut (mdpl). Selain Dringo, masyarakat setempat juga ada yang menyebutnya dengan nama Telaga Sidringo atau Sedringu, yang konon katanya semua itu berasal dari adanya tumbuhan Dringo (Acorus calamus) yang tumbuh di sekitar telaga tersebut, yang mungkin masih dapat ditemui sampai saat ini. Di sisi lain, kawasan telaga ini memang kaya akan flora dan faunanya. Hal ini tidak terlepas dari kondisinya yang masih asri dan alami. Berbagai jenis burung berhasil saya temui di sini, di antaranya ada Cica Koreng Jawa dan Bentet Kelabu. Keduanya masih cukup banyak di sini di mana mereka sering mondar-mandir dan bertengger di pohon-pohon yang tinggi ataupun rendah. Mereka juga biasa bersuara dengan kicauannya yang cukup menarik dan dapat dikenali dengan baik. Selain kedua jenis burung tersebut, saya juga berhasil mencatat berbagai jenis burung di kawasan telaga ini, antara lain :
1. Ketilang (Pycnonotus aurigaster aurigaster)
2. Tekukur Biasa (Spilopelia chinensis tigrina)
3. Bondol Peking (Lonchura punctulata nisoria)
4. Ceret Gunung (Horornis flavolivaceus vulcanius)
5. Walet Linci (Collocalia linchi linchi)
6. Walet Sarang Putih (Aerodramus fuciphagus fuciphagus)
7. Kapinis Rumah (Apus nipalensis furcatus)
8. Wiwik Uncuing (Cacomantis variolosus sepulcralis)
9. Wiwik Kelabu (Cacomantis merulinus lanceolatus)
10. Cica Koreng Jawa (Megalurus palustris palustris)
11. Bentet Kelabu (Lanius schach bentet)
12. Alap-Alap Hitam (Ictinaetus malaiensis malaiensis)?
13. Titihan Australia (Tachybaptus novaehollandiae javanicus)?
Karena keterbatasan yang ada, saya belum mengetahui secara pasti jenis Alap-Alap apa yang ada di telaga ini (no. 12), di mana yang saya lihat adalah Alap-Alap berwarna hitam kecokelatan. Bisa jadi itu merupakan Alap-Alap Hitam (Ictinaetus malaiensis malaiensis) atau Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus limnaeetus) fase gelap. Selain itu, jenis burung air yang ada di telaga ini juga belum saya ketahui secara pasti (no. 13). Bisa jadi itu merupakan Titihan Australia (Tachybaptus novaehollandiae javanicus), atau Mandar Batu (Gallinula chloropus orientalis), atau Kareo Padi (Amaurornis phoenicurus phoenicurus). Hal ini karena ketiga jenis burung air tersebut adalah penghuni Telaga Cebong, Dieng yang tidak terlalu jauh dari telaga ini. Oleh karena itu, bisa jadi ketiganya atau salah satunya juga menjadi penghuni di telaga ini. Di sisi lain, ini adalah untuk kedua kalinya saya berkunjung ke telaga ini setelah sebelumnya pada saat Syawalan tahun kemarin (9 Mei 2022). Mungkin akan lebih banyak lagi burung yang bisa saya amati jika lebih lama berada di sini. Semoga keberadaan mereka semua tetap lestari.
Di sisi lain, banyak orang mungkin masih bertanya-tanya dan sering dibingungkan tentang letak sebenarnya dari Telaga Dringo ini, apakah di Kabupaten Batang atau di Kabupaten Banjarnegara. Untuk menjawab hal itu, kita perlu melihat dari beberapa faktor. Jika dilihat secara garis normal perbatasan kedua kabupaten tersebut, maka telaga ini terletak persis di perbatasan antara keduanya. Selain itu, dalam peta kuno pada zaman Belanda (tahun 1890-an) juga menampilkan hal yang sama. Namun demikian, saat ini Telaga Dringo dikelola oleh orang-orang dari Banjarnegara, tepatnya dari Desa Pekasiran karena faktor medan yang lebih mendukung. Dengan demikian, setidaknya itulah jawaban yang bisa lebih dipertanggungjawabkan, yaitu bahwa telaga ini terletak di perbatasan antara kedua kabupaten tersebut, dan kedua pemerintah daerah yang bersangkutan harus bersama-sama mengelolanya dengan baik.
Terima kasih kepada :
1. Rekan dan Rekanita IPNU & IPPNU Desa Sidorejo, Warungasem, Batang.
2. Pengelola wisata Telaga Dringo.
3. Semua pihak yang telah membantu.
Backsound :
MARTIN GARRIX & MESTO VS TIESTO - BREAKAWAY VS LETHAL INDUSTRY [MARTIN GARRIX'S MASHUP AT ULTRA MUSIC EUROPE 2023].
Video tentang Telaga Dringo lainnya bisa dilihat di sini :
[ Ссылка ]
#telaga
#dringo
#sidringo
#batang
#banjarnegara
#explorebatang
#danau
#lake
#mountain
#dieng
#diengplateu
#jawatengah
#pesonaindonesia
#wonderfulindonesia
#bentet
#cicakoreng
#javabirds
#burungjawa
#burungindonesia
Ещё видео!