Kesenian Tiban merupakan upacara adat atau ritual rakyat yang turun temurun menjadi bagian kebudayaan masyarakat Jawa Timur. Di Kabupaten Kediri, kesenian ini masih ada dan eksis di daerah Ngadiluwih.
Kesenian Tiban biasanya dipertunjukkan saat musim kemarau. Kesenian ini merupakan ritual permintaan permohonan kepada Yang Maha Kuasa untuk diturunkannya hujan. Para penari tiban saling melecutkan cemeti dari sodo aren (lidi aren) secara bergantian dengan diwasiti oleh plandang. Darah yang mengucur dari sabetan cemeti dipercaya sebagai bentuk pendarmaan kepada Yang Maha Kuasa agar diturunkan hujan. Karena kekhusyukan acara membuat sakit tak terasa.
Sampai saat ini upacara tiban ini terus berlangsung meskipun telah beralih fungsi. Kesenian yang semula sebagai media religi berubah menjadi permainan rakyat sekaligus sebagai tontonan.
Ещё видео!