KOMPAS. TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, di Hotel Jinniu,, Chengdu. Pertemuan ini berhasil mencapai 8 kesepakatan kerjasama yang strategis antara Indonesia dan Tiongkok. Kedua pemimpin negara terlihat akrab selama pertemuan yang berlangsung pada Kamis, 27 Juli lalu.
Beberapa kesepakatan penting yang dihasilkan dari pertemuan ini mencakup rencana aksi kerjasama di bidang kesehatan dan nota kesepahaman tentang kerjasama ekonomi dan teknis. Namun, salah satu poin yang menonjol adalah ajakan Presiden Jokowi kepada para pengusaha Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia.
Presiden Jokowi secara khusus menawarkan peluang investasi yang tersedia di Indonesia, dengan fokus pada pembangunan Ibu Kota Baru atau yang lebih dikenal sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN). IKN adalah proyek megah yang ditujukan untuk menjadi ibu kota Indonesia yang baru, dengan luas total mencapai 34.000 hektar. Presiden Jokowi menyatakan bahwa 34.000 hektar lahan di IKN telah siap untuk dilaksanakan oleh investor pada tahun ini. Selain itu, ada 34.000 hektar lagi yang sudah siap untuk dimasuki oleh investor guna membangun properti, seperti rumah sakit, universitas, dan infrastruktur.
Dalam pertemuan dengan para pengusaha Tiongkok, Presiden Jokowi menyampaikan kesiapan pemerintah Indonesia untuk menerima investasi dari negara tersebut. Dia juga menegaskan keterbukaan Indonesia dalam menerima investor dari Tiongkok dan siap membantu mengatasi berbagai kendala atau masalah yang mungkin timbul selama proses investasi.
Ещё видео!