"Bagaimanapun kami jauh lebih berhak dari rejeki yang kamu dapatkan itu, Mas. Bukan adik kamu!" Tangis Naya pecah saat mengatakan itu pada suaminya.
"Tapi dia masih menjadi tanggung jawabku. Walaupun dia sudah punya suami dan anak!" Suaminya-Arman-membalas teriakan Naya, tanpa memikirkan bagaimana sakitnya hati sang Istri yang hanya menerima nafkah sisa.
Ya, nafkah yang diberikan Arman pada Naya merupakan sisa setelah memenuhi kebutuhan adik dan ibunya. Mereka terus merongrong Arman agar memberikan seluruh gajinya. Sedangkan Naya, harus berhemat demi mencukupi kebutuhan dirinya dan juga Daffa-anak mereka.
Ibunya Arman selalu menebar fitnah terhadap Naya. Ia juga kerap menyuruh Arman menceraikan Naya agar gajinya bisa dirinya kuasai. Padahal, kenyataannya ia hanya ibu tiri Arman.
Wanita yang Arman sebut Ibu itu ternyata adalah orang yang sudah membunuh ibu kandungnya sendiri.
Bagaimana cara Naya mempertahankan rumah tangganya? Apa cara yang dilakukan oleh Naya agar Arman bisa percaya jika wanita yang selama ini dia panggil Ibu ternyata seorang pembunuh? Yuk ikuti setiap cerita Naya dan Arman yang penuh lika-liku.
Novel By : Ilyas One
Ещё видео!