Lamak
Lamak atau juga disebut ceniga adalah lambang pijakan kita untuk menapaki hidup dalam sebuah pusaran waktu menuju kesejatian di alam semesta ini sebagaimana disebutkan lamak sebagai simbol pijakan menuju kesejatian yang dibuat dalam berbagai ornamen keagamaan yang dilengkapi dengan
gunungan,
cili-cilian,
bulan,
bintang,
matahari
dan sebagainya.
Kata lamak juga dalam bahasa kawi (jawa kuno) disebutkan berarti alas sehingga beberapa lamak dibuat semacam taplak dari daun enau yang dirajut dengan lidi bambu yang ditempatkan di
setiap rong / ruang - ruang pelinggih pura sebagai alas untuk meletakkan bebantenan dan
juga di pasang pada penjor untuk hari raya atau upacara yadnya penting umat Hindu di Bali.
Terujungan biasa dipasang pada lebuh rumah, natah/halaman rumah
Lamak kecil biasa di pasang pada pelinggih-pelinggih seperti : Apit Lawang, sumur, pelangkiran, tugu-tugu
Lamak Besar biasa dipasang pada pelinggih-pelinggih Utama seperti Gedong, Saren, Pelinggih Taksu, Gunug Agung, Padmasana.
Seperti yang sering disaksikan dalam pelaksanaan upacara Dewa Yadnya, Lamak yang bermaterialkan janur dan ron tersebut biasanya dianggap jenis jejaitan yang rumit bagi kalangan pengayah yang belum terbiasa menjahitnya, tetapi bila mau dipelajari sebenarnya tidak begitu sulit.
Nah di video kali ini saya memberi 1 contoh motif orang-orangan untuk lamak, semoga bermanfaat. Dukung terus channel ini dengan subscribe like, komen dan share, terimakasih.
#lamak bali
#lamak upacara yadnya
#lamak dekorasi
#seni merangkai janur
#reringgitan
#ceniga
#motif orang-orangan
Ещё видео!