TRIBUN-VIDEO.COM - Korban luka-luka akibat bencana tanah longsor di RT 01 RW 06, Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, terus bertambah.
Total hingga Senin (15/2/2021) siang, ada tiga korban luka berhasil dievakuasi dan dua korban ditemukan meninggal dunia.
Berdasarkan data terkini yang dikumpulkan Pemkab Nganjuk 16 korban lainnya masih dalam pencarian stakeholder terkait, yaitu BPBD Kabupaten Nganjuk, Basarnas, Tagana, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat setempat.
"Kemarin ada 21 warga (hilang pascabencana longsor). Lima orang sudah terevakuasi, dua di antaranya meninggal," jelas Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, Senin (15/2/2021).
Dikutip dari Kompas.com, Pemkab Nganjuk menyebut ada 158 warga yang tinggal di RT 01 RW 06, Dusun Selopuro, Ngetos.
Namun, yang menetap di RT 01 berjumlah kurang lebih 133 orang.
"Yang 25 (orang) merantau," papar Marhaen.
Saat kejadian, ada 18 orang pendatang yang terdiri dari 14 orang dewasa dan empat anak-anak.
Tujuan mereka ke Dusun Selopuro yakni untuk berlibur.
"Alhamdulillah yang liburan di sini semuanya selamat," ungkap Marhaen.
Saat ini petugas gabungan tengah melakukan pencarian 16 warga Dusun Selopuro, yang diduga masih tertimbun longsor.
Diberitakan sebelumnya, bencana longsor menerjang rumah penduduk RT 01 RW 06, Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Minggu (14/2/2021) sekitar pukul 18.15 WIB.
Insiden ini diawali hujan deras mengguyur wilayah Dusun Selopuro pada Minggu (14/2/2021) siang.
Menurut Kepala Dusun Selopuro, Semi, ada delapan rumah warga yang terdampak tanah longsor.
Kini ratusan warga diungsikan ke lokasi yang lebih aman.
"Warga RT 01 RW 06 diungsikan semua. Ada yang di rumah Pak Kades (Ngetos), ada juga yang di rumah saya," sebutnya. (Tribun-video.com/ Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Longsor Nganjuk: 16 Orang Belum Ditemukan, 2 Tewas, 3 Terluka", Klik untuk baca: [ Ссылка ].
Ещё видео!