TRIBUN-VIDEO.COM - Panglima Pajaji kembali muncul usai menantang Panglima Jilah.
Pengakuan Panglima Pajaji beberapa pekan lalu menjadi sorotan karena disebut kontra terhadap Panglima Jilah.
Bahkan Panglima Pajaji dianggap menantang Panglima Jilah yang menyuarakan dukungan soal Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sontak video Panglima Pajaji yang diunggah di akun Facebooknya viral di media sosial.
Namun kini, Panglima Pajaji mengutarakan permintaan maaf usai videonya viral.
Hal itu terungkap dari unggahan akun Instagram @kamidayakkalbar mengenai klarifikasi Panglima Pajaji.
Ia bersama seorang pria yang dipanggil bapak menyampaikan permintaan maaf.
"Hari ini tanggal 23 Agustus 2023, saya bersama bapak saya tokoh panutan di TBBR dio Bangkule Rajakng," ujar Panglima Pajaji dikutip Sripoku.com dari Instagram @kamidayakkalbar, Rabu (23/8/2023).
"Kepada pimpinan tertinggi Borneo Bangkule Rajakng Pangalangok Jilah, dengan begitu juga saya memohon maaf," ucapnya.
Permintaan maaf tersebut diungkap Panglima Pajaji lantaran merasa omongannya menyinggung Panglima Jilah.
Sebab perkataan yang pernah diucapkannya menjadi sorotan tajam.
Hingga beredar anggapan bahwa Panglima Pajaji menantang Panglima Jilah.
"Apabila ada perkataan saya yang salah dan menyinggung Panglima Jilah," katanya.
"Saya mohon maaf, akan saya selesaikan perkataan saya untuk dipertanggungjawabkan," imbuhnya.
Diakui Panglima Pajaji video yang ia buat tidak berniat untuk membuat gaduh.
Bahkan tak menyangka video tersebar viral hingga menjadi perbincangan hangat.
Lantas ia menegaskan bahwa tak ada niat untuk menyudutkan Panglima Jilah.
"Dengan segala hormat, video saya sudah beredar di media sosial terkait isu-isu yang menyudutkan Panglima Jilah, abang saya," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengaku bahwa adanya video tersebut sebagai bentuk keteledoran dan kesalahan yang diperbuatnya.
"Disitu ada keteledoran, sedikit kesalahan saya sebagai manusia," tandasnya.
"Bicara saya salah, video yang beredar tidak bermaksud membuat gaduh," tambahnya.
Panglima Pajaji Minta Panglima Jilah Ratapi Nasib Warga Dayak
Perseteruan antara Panglima Pajaji vs Panglima Jilah terkait pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan tampaknya masih terus berlanjut.
Panglima Jilah memberikan tanggapan sedikitpun terkait kritik pedas Panglima Pajaji.
Sedangkan Panglima Pajaji, hingga kini masih mengunggah video-video terbaru berisi kritikannya soal IKN.
Seperti dalam video terbaru di facebook Panglima Pajaji, ia membahas tentang nasib warga Dayak yang kena imbas proyek IKN.
Panglima Pajaji meminta Panglia Jilah untuk memikirkan nasib warganya di Kalimantan.
"Panglima Jilah, tidakkah kau sedih. Tidakkah kau meratapi nasib-nasib wargamu di Kalimantan ini," katanya.
Menurut Panglima Pajaji, proyek IKN ini akan membuat orang-orang di luar Kalimantan terus berdatangan.
Dampaknya adalah semakin banyak hutan yang ditebang untuk dijadikan pemukiman.
"Orang-orang tentu akan berbondong-bondong datang ke Kalimantan. Dan pasti hutan akan terus dibabat dan menyebar," jelasnya.
Jika hal ini dibiarkan, menurut Panglima Pajaji, tak lama nasib Kalimantan akan seperti Jakarta.
"Habis semuanya (hutan kita), sama seperti di Jakarta," tegas Panglima Pajaji.
Sehingga, ia meminta kepada Panglima Jilah untuk mempertimbangkan dukungannya terhadap proyek IKN.
Panglima Pajaji juga menyinggung nasib warga-warga Dayak yang sekarang tertindas karena adanya PT Kelapa Sawit dan perkebunan.
"Kamu kan sudah tahu, orang-orang kita Dayak ini sudah tertindas oleh pembangunan PT Kelapa Sawit dan Perkebunan.
Dimana-dimana ada demo. Apa kau tidak memikirkannya," ungkap Panglima Pajaji.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Panglima Pajaji Minta Maaf, Mendadak Klarifikasi Usai Tantang Panglima Jilah, Akui tak Berniat Gaduh, [ Ссылка ].
Penulis: Melati Putri Arsika | Editor: Fadhila Rahma
Ещё видео!