TRIBUN-VIDEO.COM - Secara terang-terangan Menko Polhukam Mahfud MD mengakui bahwa pemerintah kesulitan membertantas Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Terlebih kian hari, KKB terus melakukan penyerangan terhadap warga sipil hingga menewaskan prajurit TNI.
Lantas inilah alasan pemerintah sulit memberantas KKB.
Hal tersebut disampaikan Mahfud MD dalam "Peringatan Satu Tahun Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN)" pada Minggu (21/5).
Ia mengakui tidak mudah mengatasi ketegangan antara aparat dengan KKB
Pasalnya ada beberapa faktor yang membuat KKB sulit diberantas.
Faktor yang pertama lantaran situasi dan kondisi alam.
Faktor kedua lantaran biaya hingga kasus ini menjadi sorotan internasional.
“Tidak mudah dengan mengatasi itu. Satu, karena alam. Dua, karena biaya, kemudian sorotan dunia internasional,” kata Mahfud dikutip dari YouTube GBN, Senin (22/5/2023).
Selanjutnya, Mahfud MD menyinggung soal ketegasan dan Hak Asasi Manusia.
Secara terang-terangan ia mengatakan bahwa masyarakat Indonesia kerap 'genit' saat aparat TNI Polri bertindak tegas.
Menko Polhukam itu menyebut tindakan pemerintah seolah-olah serba salah.
Pasalnya jika pemerintah bertindak tegas maka Indonesia melanggar HAM.
Namun jika aksi KKB terus dibiarkan maka Indonesia akan disebut negara bodoh.
“Kalau kita bertindak tegas, Indonesia melanggar HAM, kalau dibiarkan, bilang Indonesia bodoh,” ucap Mahfud.
Mahfud MD mengatakan sebenarnya pemerintah bisa menghitung kekuatan KKB.
Hal itu berdasarkan KKB yang menewaskan prajurit TNI hampir setiap minggu.
(Tribun-Video.com/Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ungkap Kesulitan Tangani KKB, Mahfud MD: Kalau Kita Tegas, Dianggap Langgar HAM", Klik untuk baca:
[ Ссылка ].
Host: Maria Nanda
Vp: Irvan
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Ещё видео!