Dua kapal nelayan asal Jawa yang menangkap ikan menggunakan jaring cantrang di bakar massa nelayan lokal di sekitar perairan Pulau Datok, Mempawah.
Peristiwa pembakaran dua kapal nelayan cantrang ini terjadi pada Rabu, tanggal 21 Juni 2023.
Saat itu dua kapal nelayan cantrang ini sedang berlayar dari Pulau Subi, Natuna menuju kembali ke pulau Jawa melintasi perairan sekitar pulau Datok, Mempawah.
Saat itu kedua kapal cantrang yang memuat sekitar 14 ton ikan hasil tangkapan menggunakan jaring cantrang ini disergap ratusan kapal nelayan penangkap cumi
Tanpa ada peringatan dan aba-aba, sebanyak 34 anak buah kapal (ABK) termasuk nahkoda dari dua kapal cantrang yakni KM Wahana Nilam 4 dan KM AJB langsung dipindahkan ke kapal cumi milik massa nelayan.
Selanjutnya, dua kapal ikan cantrang ini dibakar massa berikut seluruh muatan ikan hasil tangkapan di perairan pulau Datok, Mempawah.
Posisi dua kapal nelayan cantrang ini berada di 30 mil dari bibir pantai di Pulau Datok.
"Posisi kapal kami sudah meninggalkan perairan Pulau Datok, tiba-tiba datang sekitar ratusan kapal nelayan cumi yang menyergap kami hingga seluruh awak dipindahkan ke kapal mereka. Kami tidak tahu kalau kapal kami kemudian dibakar, dan kami selamat tanpa kekurangan sesuatu apapun," kata Bobby (27) ABK Kapal Nelayan Cantrang, kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).
"Rekan-rekan semua selamat, tapi saya terima pukulan di dahi dan satu rekan saya yang lain juga. Untungnya tidak cidera berarti, " ujar Ongky (22), ABK kapal Nelayan Cantrang.
Meski kedua kapal mereka ludes terbakar di perairan pulau Datok, seluruh ABK dan nahkoda selamat dan telah dievakuasi pada Kamis (22/6/2023) di Stasiun Pengawasan Sumber daya kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak.
"Kita sudah menerima semua ABK kapal cantrang dari Jawa. Meski saat ini mereka ditampung sementara, status mereka bukan tahanan, mereka bisa beraktivitas seperti biasa di sini sesuai aturan yang melekat juga di wilayah PSDKP. Semua Alhamdulillah selamat dan kondisinya sehat, " ungkap Subardan, penanggung jawab ABK Stasiun PSDKP Pontianak,
Sementara itu, Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto, membenarkan informasi adanya insiden pembakaran dua kapal cantrang oleh massa nelayan lokal.
"Saya baru dapat informasi laporan pagi ini. Iya ada, masih kita dalami bersama TNI AL dan PSDKP, karena masing-masing ada satuan-satuan kerjanya. Tentu motif dari pembakaran ini kami masih dalami," kata Pipit.
Sementara menurut informasi di lapangan, pasca insiden pembakaran dua kapal nelayan cantrang ini, dua nelayan menjalani pemeriksaan di Markas Pol Air Polda Kalimantan Barat.
Ещё видео!