Resistensi antimikroba (AMR) adalah salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan global, keamanan dan keamanan pangan, produksi tanaman dan hewan, dan pembangunan ekonomi global. Diperkirakan lebih dari 4,9 juta orang meninggal di 204 negara pada tahun 2019 karena infeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Bagi pertanian, hal ini menyebabkan kerugian produksi, merusak mata pencaharian, dan membahayakan ketahanan pangan. Menurut FAO, hanya dalam satu dasawarsa, 24 juta lebih orang bisa terjerumus ke dalam kemiskinan ekstrem karena AMR.
Skenario terburuk AMR dapat menyebabkan negara-negara berpenghasilan rendah kehilangan lebih dari 5% dari PDB mereka dan mendorong hingga 28 juta orang, sebagian besar di negara berkembang, ke dalam kemiskinan pada 2050. Kerugian ekonomi global yang dapat ditimbulkan diperkirakan sekitar $100 triliun pada 2050.
Untuk membahas cara kita bisa melawan AMR bersama-sama, WHO Indonesia dan FAO Indonesia mengadakan media briefing "Resistensi Antimikroba, Si Pandemi Senyap" pada 12 Oktober 2022.
Materi media briefing akan tersedia di [ Ссылка ]
Ещё видео!