Peristiwa El Nino kemungkinan sedang berlangsung, meningkatkan cuaca ekstrem yang diperburuk oleh perubahan iklim. Dan menurut para ilmuwan, 2019 akan menjadi tahun terpanas dalam sejarah manusia.
Berdasarkan data dari Climate Predicition Center di National Oceanic and Atmospheric Administration, 80% El Nino penuh telah dimulai tahun 2019 ini.
Tidak hanya itu, studi yang dipublikasikan pada jurnal Geophysical Research Letters menyatakan bahwa dampak El Nino semakin memburuk di beberapa tahun terakhir akibat perubahan iklim. Dampaknya pun akan semakin parah apabila suhu Bumi terus meningkat.
Dengan El Nino, sangat mungkin 2019 menjadi tahun terpanas, hal ini diungkapakan oleh Samantha Stevenson, seorang ilmuwan iklim di University of California, Santa Barbara.
musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering, dan terasa panas terik dari pada tahun sebelumnya.
Ia mengatakan salah satu faktor penyebab kekeringan itu adalah akibat fenomena El Nino. El Nino merupakan fenomena memanasnya suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur. Dampak dari El Nino yang terjadi di sejumlah daerah Indonesia adalah kondisi kering dan berkurangnya curah hujan.
Fenomena El Nino bersamaan dengan musim kemarau sehingga dampak yang dirasakan adalah kemaraunya menjadi lebih kering dibanding tahun 2018.
#elnino2019 #cuacaekstream #cuacapanas
Ещё видео!