Mereka menyisir para pejuang di patai utara, menggunakan artileri dan konvoi kendaraan, dengan membakar rumah penduduk dengan dalih menyisir para pejuang Indonesia, sehingga sampailah di daerah indrmayu, tepatnya di desa sidangkerta, kecamatan lohbener
Dan bahkan menurut saksi sejarah Bernama mang asikin, saat itu dia masih berusia 5 tahun, dan menyaksikan tantara belanda berpatroli sembari menembaki rumah warga dan mebakarnya menjadi lautan api, sehingga warga melarikan diri ke tempat yang aman , di tambah lagi derungan tank dan pesawat tempur kian berseliweran melintasi desa nya,


Kendati demikian, rakyat Indramayu terus melawan Penjajahan pasukan Belanda, di bawah komando Muhammad Asmat Sentot atau biasa dikenal M.A Sentot, yang merupakan pemimpin pasukan pejuang setempat yang cukup berpengaruh saat itu, yang mana hal ini juga ia menjadi incaran dan buruan pasukan belanda.
Muhamad Asmat Sentot mengumpulkan warga setempat dan membentuk pasukan pejuang Bernama Pasukan Setan. Hal ini berdasarkan kemapuan pasukan nya yang Bisa muncul dan menghilang secara tiba tiba,

свернуть