JAKARTA, KOMPAS.TV Presiden Joko Widodo mengingatkan pemerintah daerah untuk terus hati-hati dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
Hal ini ia sampaikan saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengenai pandemi Covid-19.
Jokowi menyayangkan, angka covid-19 di Kepulauan Riau mencapai jumlah tertingginya pada bulan Mei ini, yakni 2015 kasus aktif.
Padahal sebelumnya, jumlah angka kasus Covid-19 di Kepri sudah turun drasti pada bulan Februari 2021.
"Agustus tahun lalu masih 362 (kasus aktif), kemudian masuk Oktober sudah melompat menjadi 1240 (kasus aktif), terus turun-turun turun. Di Bulan Februari sampai 192 (kasus aktif)", ungkap Jokowi saat memberikan arahan yang disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden (20/5).
Jokowi menilai pemerintah dan masyarakat Kepri tidak waspada, sehingga dalam 2 bulan, kasus Covid-19 di Kepulauan Riau kembali meningkat.
"Tapi kelihatannya Bapak Ibuk tidak waspada di sini. Bulan Februari, Maret ada kelengahan di situ. Harusnya tu dinjek terus sampai ke bawah-bawah. Sehingga sekarang April dan Mei sudah sampai 2015 (kasus aktif)" ungkap Jokowi.
Pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir. Persebaran virus dapat terjadi secara cepat dalam waktu dekat.
Oleh karena itu, warga diminta untuk selalu mentaati protokol kesehatan dengan cara rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.
Ещё видео!