Desa Sukamantri merupakan salah satu dari 8 desa yang terletak di Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor. Desa ini terbentuk pada tahun 1978 sebagai hasil pemekaran dari Desa Sirnagalih. Dengan luas wilayah mencapai 639 hektar, Desa Sukamantri memiliki 15 rukun warga (RW) dan 74 rukun tetangga (RT) yang menampung sekitar 17.845 jiwa yang terbagi atas 4 dusun. Dengan jumlah penduduk yang cukup besar, Desa Sukamantri menjadi salah satu desa terpadat di Kecamatan Taman Sari. Terletak di kaki Gunung Salak, desa ini menawarkan keindahan alam yang memukau dengan suasana yang sejuk dan asri.
Masyarakat Desa Sukamantri sangat menjaga dan melestarikan budaya Sunda yang kental dengan nilai-nilai kesopanan dan kebersamaan. Hal ini tercermin dalam kehidupan sosial masyarakatnya yang harmonis dan saling menghargai. Mayoritas penduduk Sukamantri beragama Islam dan terkenal dengan religiusitasnya yang tinggi. Kegiatan keagamaan sangat aktif di desa ini, didukung oleh keberadaan berbagai tempat ibadah yang menjadi pusat aktivitas keagamaan.
Pendidikan di Desa Sukamantri juga sangat diperhatikan, baik formal maupun non-formal, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Budaya Sunda masih kuat melekat dalam kehidupan sehari-hari warga Sukamantri. Upaya pelestarian budaya terus digalakkan oleh masyarakat, terutama oleh kelompok-kelompok seni yang diisi oleh para pemuda. Salah satu contohnya adalah alat musik tradisional Sunda, #karinding#, yang dimainkan dengan cara dipukul dan ditiup secara halus. Para pemuda setempat berinovasi dengan mengkolaborasikan karinding dengan alat musik lain agar lebih dikenal dan diterima di kalangan masyarakat luas.
Selain karinding, Desa Sukamantri juga terkenal dengan seni wayang golek. Seni tradisional ini menarik perhatian wisatawan mancanegara yang sering datang untuk menyaksikan pertunjukan atau membeli wayang golek sebagai oleh-oleh. Potensi seni dan budaya ini menjadi daya tarik tersendiri yang memperkaya desa.
Keunggulan geografis Desa Sukamantri yang berada di kaki Gunung Salak dimanfaatkan oleh pemerintah desa untuk mengembangkan sektor pariwisata. Salah satu destinasi yang terkenal adalah wisata alam Sukamantri, yang menawarkan pengalaman berkemah dan mendaki di bumi perkemahan yang asri. Para wisatawan bisa menikmati malam dengan pemandangan Kota Bogor dari ketinggian, yang memberikan kesan tersendiri bagi para pengunjung.
Desa Sukamantri juga dikenal sebagai sentra tanaman hias, dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, khususnya petani tanaman hias. Hampir setiap rumah di desa ini merawat dan menjual tanaman hias, yang kemudian tergabung dalam paguyuban petani tanaman hias Sukamantri. Budidaya tanaman hias ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat desa sejak lama, menjadikan Desa Sukamantri sebagai pusat tanaman hias tidak hanya di Pulau Jawa, tetapi juga di seluruh Indonesia. Kegiatan jual beli tanaman hias ini tidak hanya mencakup pasar lokal tetapi juga internasional, yang secara signifikan mendukung roda perekonomian desa.
Dengan berbagai keunggulan dan potensinya, Desa Sukamantri berhasil mempertahankan identitasnya sebagai desa yang kaya akan budaya, alam, dan ekonomi kreatif, menjadikannya sebagai salah satu desa yang unik dan berdaya saing di Kecamatan Taman Sari.
Ещё видео!