Ilham Fadillah, pejudo kelas -55 Kg asal Papua tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Matanya berbinar-binar bercampur rasa haru sambil memegang medali emas di dekat dadanya.
Mengapa tidak. Walaupun baru pertama kali tampil dalam ajang bergengsi tertinggi tingkat nasional pada PON XX Papua tahun 2021 mampu memberikan hasil membagakan untuk Papua dengan menyambet emas setelah melewati perjuangan cukup sulit. Laga ini berlangsung di Venue Cabor Judo di Graha Eme Neme Yauware-Timika, Kamis (30/9). Kemenangan di PON XX merupakan suatu anugerah terindah baginya. Apalagi sebagai pendatang baru di pentas nasional langsung mengoleksi emas meskipun dalam laga penyisihan sempat terjadi aksi protes dari sang lawan Imam Maulana asal Jawa Barat.
Ilham mulai jatuh cinta dengan olahraga judo sudah sejak umur 8 tahun. Kini sudah hampir 12 tahun digelutinya dengan professional. Di usianya masih (20) tahun, Ilham bercita-cita ingin menjadi anggota Polri sambil menekuni Cabor Judo. Ia berharap dapat sukses di Cabor Judo sampai ke ajang Internasional.
Alumni SMK 56 Jakarta Utara itu, berkeinginan membahagiakan kedua orangtuanya dengan mengumrohkan ke tanah suci. Selain itu, berniat meyantuni anak-anak yatim serta membangun rumah impiannya dari uang yang dijanjikan oleh Gubernur Papua.
Ilham bergabung sebagai atlet PON Papua setelah mendapat tawaran dari Sense Bambang yang merupakan pelatihnya sendiri. Ia ditelpon untuk mengikuti seleksi pencarian atlet PON XX yang saat itu masih berstatus pelajar.
Ia mengaku atlet Jabar memang lawan terberat tetapi berkat semangat yang kokoh tanpa menyerah lalu didukung supporter mampu mengalahkan semua pesaing-pesaing dari babak penyisihan hingga final. Sementara Sondang R.D Siagian, Ketua Harian Pemprov Papua dalam jumpa pers menyebutkan ada 26 atlet di setiap kelas dari Papua.
Ещё видео!