TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Kerikil pantai dan onggokan batu hitam membentang sepanjang ratusan meter di bibir pantai air panas Kawaliwu, Desa Sinar Hading, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur, Minggu 22 Januari 2023
Hembusan angin pantai nan sejuk menggelitik tubuh puluhan pengunjung yang duduk di celah-celah bebatuan. Beberapa bocah masih asyik berendam ditemani orang tua mereka.
Tak jauh dari sana, tampak dua orang perempuan mengambil ponselnya, lalu mengarahkan kamera ke arah lautan biru berlatar ekor Pulau Flores yang melengkung. Keduanya senyum sumringah hasil jepretan sesuai selera.
"Baru dua kali saya pesiar disini. Namanya saya kurang tahu, tetapi kami biasa sebut pantai air panas," kata Susan Epivania Wanda (25), warga Kelurahan Balela, Kota Larantuka.
Sore itu, Susan mengajak kakak sepupunya, Oktavia Lodan Aran (28) menjajal destinasi wisata arah utara. Keduanya sempat singgah di Pantai Kawaliwu, namun disana banyak sampah dan bangunan lopo yang sudah rusak.
Lantaran jaraknya dekat dengan wisata air panas, Susan dan Oktavia memutuskan melanjutkan perjalanan kurang lebih satu kilo meter. Selain berwisata, mereka juga berniat terapi seperti cerita banyak orang bahwa air panas alami dapat melancarkan peredaran darah, menyembuhkan asam urat, dan varises.
Berprofesi sebagai tenaga kesehatan, terapi air panas alami dinilai mampu mengembalikan kesegaran tubuh, meregangkan otot yang tegang, serta membuat tubuh lebih rileks.
"Air lautnya memang tidak panas, tetapi genangan yang timbul dari antara kerikil ini. Akhir pekan begini bagus juga berwisata kesini, pikiran sehat dan kita bisa terapi alami," ucap Susan.
Ada puluhan lubang kecil yang digali menggunakan tangan. Genangan air setinggi di atas mata kaki orang dewasa dijadikan wadah berendam kaki. Ada pula lubang sepanjang dua meter digunakan pengunjung untuk rebahan.
Susan dan Oktavia duduk selonjoran dengan kedua tangan menahan badan di atas kerikil pantai. Menurutnya, panorama alam otentik ditambah hembusan angin pantai yang sejuk membuat siapa saja merasa betah.
"Kalau rendam lama-lama, kaki bisa merah. Tapi tidak apa-apa, karena suhunya tidak terlalu panas," ucapnya.
Ia menerangkan, wisata air panas tak jauh dari jantung Kota Larantuka. Jaraknya sekitar 16 Kilometer didukung jalan hotmix membuat waktu perjalanan lebih singkat. Apa lagi sepanjang perjalanan disuguhkan dengan pepohonan hijau dan suasnana perkampungan yang tenang.
Untuk masuk ke lokasi wisata itu, pengunjung tidak repot-rwpot merogoh kocek. Bayaran yang diminta adalah tetap merawat kebersihan pantai, salah satunya tidak meninggalkan sampah setelah berkunjung.
Penulis : Paul Kebelen
Editor :
VP : Tian Kedoh
Ещё видео!