Tim Kemenparekraf RI Diterima Secara Adat di Kampung Adat Kawa Nagekeo
Tim dari Direktorat Wisata Alam, Budaya dan Buatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia mengunjungi Kampung Adat Kawa di Desa Labolewa Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Kamis (22/10/2020).
Mereka diantaranya, Ismayanti, Ina Djamhur, Harpa Mantra, Edo Riwu.
Mereka tiba di Kampung Kawa sekitar pukul 12.23 Wita didampingi Sekertaris Dinas Pariwisata Nagekeo, Oliva Monika Mogi, Kabid Perencanaan dan SDM Dinas, Blasius Ajo Bupu, Kabid Promosi dan Pemasaran Edi Due Woi bersama sejumlah staf.
Tiba di Kampung Adat mereka diarahkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dan diterima secara adat dengan dipercikan air yang dilakukan oleh tetua adat Kampung Adat Kawa.
Diperciki air sebagai tanda mereka adalah pendatang baru yang mengujungi kampung adat itu. Usai ritual adat, para tamu baru tersebut dikalungi selendang dan mengenakan kain adat khas Nagekeo berwarna hitam kuning keemasan.
Kedatangan mereka dalam rangka melihat langsung situasi dan kondisi Kampung Adat Kawa yang selama ini menjadi perhatian pemerintah.
Selain itu datang untuk meningkatkan promosi kepada publik terkait keberadaan Kampung Adat Kawa yang masih tradisional di Nagekeo.
Kepala Desa Labolewa, Marselinus Lahdo, menjelaskan upacara ritual adat tersebut sebagai ungkapan selama datang kepada tamu baru yang mengunjungi Kampung adat Kawa.
Kampung adat Kawa merupakan salah satu kampung yang masih tradisional yang sampai saat ini budaya, adat dan istiadat masih sangat kental serta masih dilestarikan.
"Disini ada satu RT dan kehidupan disini masih sangat tradisional. Kehidupan mereka kalau musim hujan mereka olah sawah. Mereka olah sawah di Boamao. Kalau acara atau ritual adat disini mereka yang tinggal diluar wajib datang," ujar Marsel.
Ia mengatakan jumlah rumah adat yang ada dalam Kampung Adat hanya 12 rumah. Sedangkan yang lain ada di seputaran Kampung. Mereka juga merupakan warga Kampung Adat Kawa.
Ia menyampaikan limpah terima kasih kepada tim dari Kemenparekraf Republik Indonesia yang telah datang mengunjungi Kampung Adat Kawa. Kampung Adat ini harus dijaga dan dilestarikan.
Sebagai pemerintah, dirinya berjanji akan menjaga tradisi adat dan budaya di Kampung itu. Semua adat istiadat harus tetap dilestarikan.
"Saya sebagai pemerintah, menjaga dari ujung sampai Timur dan Barat, dan saya harus hadir di Kampung Kawa. Mempromosikan Kampung Adat Kawa sehingga terkenal," ujarnya.
Sementara itu Sekertaris Dinas Pariwisata Nagekeo, Oliva Monika Mogi, menyampaikan selamat datang di Kampung Adat Kawa.
Oliva mengatakan ada sejumlah Kampung Adat yang masih sangat tradisional di Nagekeo, salah satunya Kampung Adat Kawa.
Kampung Adat Kawa saat ini menjadi pilihan bagi sejumlah wisatawan untuk berkunjung karena letaknya jauh dari jalan raya atau jauh dari keramaian.
Keunikannya adalah arsitekturnya masih alamiah. Dinding dan atap yang menggunakan alang-alang dengan rumah panggung menjadi sesuatu yang menarik.
Selain itu, Kampung Adat Kawa juga menyimpan berbagai macam pesona, sejumlah bukit dan padang savana yang indah.
Apalagi Kampung Adat Kawa juga terletak dibawah kaki gunung Amegelu dan bisa melihat langsung puncak Gunung Ebolobo yang terletak di Boawae.
Tim Kemenparekraf tersebut akan nginap dirumah warga di Kampung Adat Kawa Labolewa satu malam. Keesokan harinya akan melanjutkan ke Maumere hingga Larantuka. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).
#Kemenparekraf #Kawa #Nagekeo #GordyDonofan
Ikuti:
INSTRAGAM gordi_donofan : [ Ссылка ]
FACEBOOK Gordy Donofan : [ Ссылка ]...
YOU TUBE Gordy Donofan : [ Ссылка ]
Ещё видео!