Sejak dibuka pada Desember 2021 lalu, Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) di Kabupaten Gunungkidul, mulai ramai dikunjungi. Tidak sedikit para wisatawan luar daerah yang singgah untuk melakukan swa foto di tempat ini. Banyaknya gunung-gunung yang dibelah dan panorama alam indah, ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
JJLS sendiri merupakan program Nasional yang melewati lima provinsi yang ada di Pulau Jawa, salah satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di Yogyakarta. Pembangunan JJLS melewati tiga kabupaten, yakni Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul. Nantinya, jalan ini akan menjadi akses utama yang menghubungkan kawasan wisata pantai selatan.Banyaknya foto yang beredar di media sosial mengenai pemandangan di JJLS, membuat saya penasaran untuk melintas di jalan yang konon menelan anggaran hingga ratusan miliar itu. saya berkesempatan untuk menyusuri sepanjang JJLS di Kecamatan Rongkop, Gunungkidul. Jalan yang terletak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Wonosari ini menghubungkan Kabupaten Gunungkidul dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.Di balik megahnya proyek JJLS di Gunungkidul, ada cerita mistis dari petugas proyek di ruas Jalan Rongkop-Girisubo, tepatnya di Dusun Semampir, Desa Semugih, Kecamatan Rongkop. Pada September 2019 lalu, petugas kesulitan saat ingin memecah sebongkah batu yang ada di kawasan jalan ini. Bahkan, alat berat yang digunakan untuk memecah batu tersebut dikabarkan mendadak mati.
Usut punya usut, ternyata batu yang susah dipecah itu merupakan petilasan atau batu keramat, yang oleh warga sekitar sering disebut Watu Manten. Kejadian ini menyedot perhatian masyarakat luas. Tidak sedikit warga luar daerah yang penasaran ingin melihat bentuk Watu Manten.
Ещё видео!