PABRIKAN Mobil Cina bisa jadi pelopor berkembangnya industri mobil listrik di Indonesia mendahului Jepang. Lebih dari itu, pabrikan Cina tidak sekadar membangun pabrik perakitan seperti umumnya industri otomotif Jepang di Indonesia, tetapi juga mendirikan tempat pembuatan baterai litium-ion.
Langkah agresif ini dilakukan pabrik mobil Build Your Dream (BYD) Motors yang 10 persen sahamnya dimiliki miliarder asal AS, Warren Buffet. Seperti dilansir Reuters, April lalu, BYD sedang mencari mitra lokal untuk diajak bekerja sama membangun pabrik. BYD Motors mengalokasi dana investasi sebesar 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,7 triliun untuk rencana ekspansi di Indonesia.
BYD Motors sudah menyampaikan rencana itu ke pemerintah Indonesia saat kunjungan Perdana Menteri Cina Wen Jiabio, April lalu. Kepada Reuters, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengungkapkan BYD tertarik berinvestasi di Indonesia karena jumlah penduduk yang besar dan memiliki pertumbuhan penjualan otomotif tinggi di kawasan Asia Tenggara.
BYD Motors dikenal sebagai produsen mobil Cina yang serius mengembangkan teknologi mobil listrik. Sebab induk perusahaan BYD adalah produsen baterai litium-ion terkemuka untuk telefon seluler dan laptop. Oleh karena itu, rencana BYD Motors di Indonesia bisa dibilang fenomenal. Sebab, pabrikan Jepang sendiri tidak berani untuk melakukan investasi besar-besaran di teknologi mobil listrik di luar negaranya.
Kecanggihan teknologi baterai BYD sudah mendapat pengakuan dari produsen otomotif dunia. Daimler AG asal Jerman mengandeng BYD untuk berkolaborasi membuat mobil listrik di Cina. Daimler AG menyediakan rancang bangun kendaraan listrik dan BYD menambahkan teknologi baterai dan sistem penggerak roda e-drive. Baterai litium-ion khusus mobil listrik buatan BYD memiliki umur pakai mencapai sepuluh tahun dan bisa diisi ulang lima puluh persen dalam waktu sepuluh menit.
Di luar kerja sama dengan Daimler AG, BYD mengembangkan mobil hibrida dan listrik berbentuk sedan, dan crossover lima penumpang. Sedan F3DM menggunakan baterai litium-ion yang bisa diisi ulang dengan menggunakan listrik rumah selama sembilan jam. Bila menggunakan perlengkapan pengisian khusus, hanya membutuhkan waktu lima belas menit untuk kapasitas delapan puluh persen. MBYD F3DM mengusung sistem penggerak dua roda depan ditambah dengan tenaga baterai enam belas kilowatt (kw) per jam dan dua motor listrik. Kendaraan listrik Cina ini akan dihadapkan dengan Nissan Leaf bertenaga baterai, Chevy Volt plug-in hybrid atau Prius hibrida di pasar mobil hijau. Menariknya harga BYD F3DM hanya separuh dari Volt atau sekitar Rp 240 jutaan.
Berita: PIKIRAN RAKYAT
[ Ссылка ]
Selamat menyaksikan...
[ Ссылка ]
Jangan lupa klik subscribe untuk BERLANGGANAN video kocak, otomotif viral dan seru dari kita selanjutnya
VIRALIN DONK
#Mobillistrik
#Mobilchina
#BYDindonesia
