Indonesia memiliki berbagai macam menu kari, mulai dari makanan tradisional hingga modern. Begitupun dengan rasa laksa pada mie yang berasal dari budaya Peranakan digabung dengan elemen Tionghoa dan Melayu, banyak digemari pecinta kuliner.
Coffeetoo Nangka Ujung
Lokasi / Alamat :
Jalan Nangka Ujung, Delima, Kec. Tampan,
Kota Pekanbaru, Riau 28292
Buka Jam : 08,00 WIB s/d 17.30 WIB
Setiap Hari
Adanya pencampuran kari dan laksa adalah kenikmatan yang tiada tara. Tak heran jika menu yang satu ini tidak mengenal batas pecintanya. Melihat hal tersebut. Sebagai informasi, Laksa merupakan salah satu jenis sup dari kuliner Peranakan yang mudah ditemukan di beberapa kawasan Asia Tenggara. Dilansir dari Atlas Obscura, sajian laksa muncul akibat pertukaran budaya antara para pedagang China yang menetap di Asia Tenggara sejak abad ke-16. Mereka menikah dengan orang lokal dan membentuk komunitas baru, disebut Peranakan.
Menurut Asian Inspirations, laksa kari juga sering disebut sebagai curry mee karena sering dimasak menggunakan tambahan mie berwarna kuning, tidak hanya bihun. Rasanya berkrim, tajam dan pedas.
Laksa kari yang disajikan menggunakan campuran santan dan cenderung pedas. Kalau ke Malaysia rasa seperti ini mudah sekali ditemui, teruma di wilayah Melaka, Perak, Negeri Sembilan dan Johor. Karenanya kami ingin sekali memperkenalkan rasa tersebut di Indonesia, secara umum ada tiga variasi laksa yang dikenal, yakni kari, siam, dan assam. Ketiga laksa tersebar di beberapa kawasan di Asia Tenggara, yakni di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Kami memperkenalkan rasa kari karena selain ingin memberitahukan keistimewaan rasa tersebut, juga untuk lebih mempererat komunikasi antara Indonesia dan Malaysia melalui selera makanan.
Ещё видео!