KETAPANG, KOMPAS.TV - Kericuhan terjadi antara warga dengan personel brimob di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat saat warga diduga melakukan panen sawit di lahan yang diklaim milik perusahaan. Akibat kericuhan tersebut ada tiga warga yang mengalami luka satu di antaranya akibat percikan peluru hampa polisi.
Pasca kejadian, Polda Kalbar mengirim tim investigasi provost untuk mengusut kericuhan tersebut. Tim akan memeriksa keterangan warga serta personel yang bertugas. Teruta terkait prosedur pengamanan yang dilakukan.
Kombes Pol Mohammad Guntur, Dansat Brimob Polda Kalbar juga memastikan personel brimob yang ada di lapangan menjalankan tugas resmi atas permintaan perusahaan karena banyaknya laporan dugaan pencurian dan penjarahan sawit oleh warga.
Dansat Brimob Polda Kalbar menjelaskan kericuhan dengan warga terjadi saat personel brimob yang melakukan patroli berjumpa warga sedang memanen sawit. Personel pun meminta panen dihentikan.
Namun situasi memanas saat personel brimob hendak mengamankan salah satu warga yang kebetulan masuk daftar pencarian orang kasus dugaan pelanggaran undang-undang perkebunan.
Luka akibat percikan peluru hampa itu diduga terjadi karena korban sedang tidak memakai baju. Selain tiga warga, satu personel brimob juga mengalami luka di bagian kepala. Saat ini, warga dan personel yang mengalami luka telah mendapatkan perawatan dan berada dalam kondisi baik.
Brimob Polda Kalbar memastikan akan melakukan evaluasi terkait prosedur pengamanan sehingga kasus serupa tidak terulang.
Ещё видео!