TRIBUN-VIDEO.COM - Invasi Rusia ke Ukraina saat ini memasuki hari ke-47 pada Selasa (12/4/2022).
Pasukan Rusia terus melakukan gempuran dan mengakibatkan puluhan ribu orang tewas di Kota Mariupol.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut, Rusia menggunakan senjata kimia untuk melakukan penyerangan.
Dikutip dari Tribunnews.com, Zelensky meminta Barat untuk menjatuhkan sanksi keras terhadap Moskow pada Senin (11/4/2022).
Ada laporan yang yang menunjukkan bahwa senjata kimia digunakan di pelabuhan Mariupol, Ukraina selatan yang terkepung.
"Kami menangani ini (senjata kimia) dengan sangat serius," kata Zelensky.
"Saya ingin mengingatkan para pemimpin dunia bahwa kemungkinan penggunaan senjata kimia oleh militer Rusia telah dibahas. Dan pada saat itu, itu berarti bahwa perlu untuk bereaksi terhadap agresi Rusia dengan lebih keras dan lebih cepat," tambahnya.
Namun, pejabat Kota Mariupol belum dikonfirmasi.
Sekretaris pers Pentagon, John Kirby, mengatakan Amerika Serikat mengetahui laporan tersebut.
"Kami tidak dapat mengonfirmasi saat ini dan akan terus memantau situasi dengan cermat," kata Kirby.
Invasi Rusia, yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi.
Uni Eropa mengatakan, lebih banyak sanksi terhadap Rusia adalah sebuah pilihan.
Zelensky menyebut, Embargo minyak atau larangan terhadap Rusia adalah suatu keharusan.
Puluhan ribu warga Mariupol yang tewas, ombudswoman hak-hak negara menuduh pasukan Rusia di wilayah itu melakukan penyiksaan dan eksekusi.
Sementara itu, pasukan Rusia berkumpul untuk serangan baru di wilayah timur, termasuk Mariupol, di mana orang-orang tidak memiliki pasokan air, makanan dan energi selama berminggu-minggu.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Diduga Gunakan Senjata Kimia, Ukraina Desak Barat Jatuhkan Sanksi Berat, [ Ссылка ].
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno Widyastuti
Ещё видео!