Aidil, ketua Pokdarwis SHL bertutur tentang Sungai Hitam sebagai sumber mata pencarian nelayan warga Kampung Lama namun akibat kegiatan industri dan alih fungsi lahan, aliran Sungai Hitam tercemar, tangkapan ikan dan udang berkurang sehingga harus mencari pekerjaan lain. Sungai menyempit mengusik habitat satwa termasuk bekantan hewan endemik
Kalimantan. PEP Sangasanga Field berupaya mengatasi keresahan Aidil dan warga nelayan dengan bersinergi mengembangkan Program Ekowisata SHL. Program yang menyelaraskan pelestarian ekosistem dengan aktifitas pariwisata ini diawali kegiatan pemulihan ekosistem hutan Sungai Hitam melalui penanaman pohon mangrove makanan bekantan jenis rambai
laut dan pembersihan bantaran sungai. PEP terus berkomitmen melestarikan lingkungan dalam operasi migas. Penerapan eco inovasi adalah bukti komitmen Perusahaan dalam memaksimalkan efektifitas produksi. Inovasi sosial program telah menjawab kebutuhan kelompok, potensi wisata dimanfaatkan untuk membangkitkan perekonomian melalui aktivitas wisata (reconnecting with nature) dan penjualan produk UMKM seperti klappertaart
dari buah nipah, teh jeruju dan lain-lain. Kelompok difasiitasi untuk mendapatkan pelatihan tour guide bagi anggota kelompok dan menjadikan SHL sebagai tempat edukasi bagi anak sekolah. Berbagai upaya Program telah mengembalikan ekosistem, populasi bekantan bertambah disertai membaiknya perekonomian warga.
