Kapal perang berbobot 6.000 ton, dengan panjang kali lebar setara luas lapangan bola, hilang, lenyap tak berbekas di dasar laut Indonesia.
Kapal dari masa perang dunia II milik Belanda ini diduga dijarah. Besi badan kapal dipotong-potong setelah diangkat ke daratan.
Tak hanya kapal perang Belanda, peneliti menduga ada ratusan kapal perang asing di perairan Indonesia yang dijarah. Bersama Tirto.id, tim Buka Mata menelusuri jejak penjarahan kapal perang di perairan Indonesia.
Di Pesisir Lamongan, ini temuan kami. Ada PT yang berijin berkegiatan di bawah air mengangkat dan mencacah besi-besi kapal dari dasar laut.
Video amatir yang didapat tim memperlihatkan proses pencacahan besi kapal di area PT tersebut. Lokasi pencacahan ini bahkan dekat dengan kantor pelabuhan.
Kami mencoba mengkonfirmasi, namun aktivitas di kantor PT tak jelas. Pihak PT akhirnya membantah telah melakukan penjarahan kapal perang.
Tak hanya di Lamongan, Jawa Timur, Tim Buka Mata juga menelusuri praktik penjarahan kapal perang di Provinsi Banten. Di kawasan pelabuhan Bojonegara, Cilegon polisi menjelaskan pernah menangkap dan mengamankan sejumlah bagian kapal perang milik Amerika dan Australia. Namun hingga kini kasus tidak jelas.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat kami konfirmasi tidak banyak berkomentar. Namun pihaknya berjanji akan mengevaluasi perizinan kapal yang diduga terlibat dan melakukan pembenahan jajaran di Kementerian Perhubungan.
(Narasi)
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share..
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Penjarahan Kapal Perang
Теги
najwa shihabnajwashihabshihabcatatannajwamatamata najwacatatan najwanewsberitatrans7jurnalisduta baca Indonesiajournalistnarasipenjarahan kapal perangkapal perangbuka matatirto.idkapal perang indonesianarasi tvkapal perang dunia IIpenenggelaman kapal perangkapal perang Belandamuseum kapal perangperairan Indonesia