JAKARTA, KOMPAS.TV - Hingga Sabtu (20/2/2021) malam, kawasan Cipinang Melayu terpantau terendam banjir.
Ketinggian air masih mencapai 40 sentimeter. Namun, berbeda dengan rumah warga yang semakin dekat dengan Kali Sunter, pemukiman bisa terendam 3-4 meter.
Dari pantauan jurnalis KompasTV, ketinggian air mulai surut meski tidak signifikan.
Kemungkinan faktor yang menyebabkan air surut ialah menurunnya volume air di Kali Sunter dan terpantau tidak ada hujan deras pada malam ini.
Tercatat kurang lebih 2.331 warga yang terdampak dan mayoritas sudah berhasil dievakuasi.
Demi keamanan, proses evakuasi sementara terpaksa dihentikan, mengingat PLN telah memadamkan aliran listrik di pemukiman warga untuk menghindari korsleting.
Namun, jika ada warga yang membutuhkan evakuasi maka petugas akan langsung turun membantu.
Hingga saat ini sudah ada 6 posko pengungsian yang sudah didirikan, yakni Universitas Borobudur, SKKT Kelurahan Cipinang Melayu, area Gedung Akpindo, serta tenda-tenda yang didirikan di bawah Tol Becakayu.
Dari keterangan Ketua RW, kebutuhan pengungsi sudah cukup terpenuhi. Namun, masih ada beberapa warga yang memilih mengungsi di rumah sehingga pihak BPBD kesulitan untuk memberikan bantuan.
Ещё видео!